Geger Ladang Ganja di Perbukitan Sumut, TNI Temukan 30 Ribu Batang Siap Panen!

Tim gabungan yang dipimpin langsung Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan membongkar praktik penanaman ganja berskala besar di kawasan perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-Rao Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Operasi tersebut berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, dan berhasil mengamankan serta memusnahkan sekitar 30 ribu batang ganja di lahan seluas tiga hektare. Tanaman haram itu sebagian besar berada di fase siap panen.
"Tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan berhasil menemukan dan memusnahkan ladang ganja seluas tiga hektare di kawasan perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-Rao Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi, Jumat, 1 Agustus 2025.

Ilustrasi ganja.
Tim bergerak berdasarkan informasi dari masyarakat. Dari Desa Tambangan Tonga, rombongan berangkat pukul 08.00 WIB dan menempuh medan berat selama hampir lima jam untuk mencapai lokasi yang berada di ketinggian 950 meter di atas permukaan laut.
Tim gabungan terdiri atas 44 personel, termasuk 28 dari Kodim 0212/TS, dan sisanya dari BNNK Mandailing Natal, Polres Madina, Satpol PP, perangkat desa, media lokal, hingga warga sekitar. Setibanya di lokasi pukul 13.30 WIB, penyisiran langsung dilakukan.
“Dari hasil penyisiran, ditemukan sekitar 30.000 batang ganja dengan usia tanaman bervariasi antara 3 hingga 5 bulan, sebagian besar mendekati masa panen. Seluruh tanaman ganja tersebut dimusnahkan langsung di lokasi dengan cara dicabut dan dibakar. Sebanyak 320 batang ganja turut diamankan sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sebanyak 320 batang ganja diamankan sebagai barang bukti untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Pemusnahan berlangsung aman hingga pukul 19.00 WIB, dengan dukungan perlengkapan modern seperti drone DJI Air 3 dan kamera Nikon, serta senjata laras panjang demi menjamin keamanan personel.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, menambahkan, operasi ini sebagai bentuk komitmen nyata TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman non-militer, termasuk narkoba.
“TNI memandang peredaran narkoba sebagai ancaman nyata terhadap ketahanan nasional. Keberhasilan pemusnahan ladang ganja ini merupakan bukti bahwa TNI tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi kejahatan narkotika yang merusak masa depan bangsa," kata dia.
Lebih lanjut diungkap, ladang ganja ini menjadi bukti bahwa praktik penanaman ganja masih terjadi secara tersembunyi di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat TNI dan instansi terkait untuk terus meningkatkan patroli, kerja intelijen, serta sinergi strategis dengan warga masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.