Rrag Lepas Album Perdana 'Langit', Gambarkan Potret Kehidupan usai Kehilangan

Kuintet indie rock asal Bogor, Rrag, resmi merilis album perdana bertajuk Langit. Bekerja sama dengan Kolibri Rekords, album ini hadir di berbagai layanan streaming musik pada Jumat (8/8).
Formasi band yang terdiri dari Arafat “Acil” Zawaid (vokal, gitar), Damas Hermansjah (gitar, vokal), Dhi Adjeng Widyasti (vokal, bas), Dwika Tiano (gitar), dan Wili Benardo (drum) ini, membawa 12 lagu dalam album tersebut.
Selain tiga lagu yang sudah lebih dulu diperkenalkan, Langit juga terdiri dari sembilan nomor lainnya, yakni “Empat Pagi”, “Kemarau Panjang”, “Rona”, “Jaring”, “Garis Lampu”, “Resin”, “Samar”, “Rantai”, dan “Langit Menjadi Laut”.
Keseluruhan lagu merekam potongan kisah personal para personel, mulai dari kehilangan orang tua, kerinduan akan rumah dalam berbagai bentuknya, hingga momen sederhana seperti menambal gigi di Puskesmas, yang diolah menjadi sajian indie rock khas Rrag.
Gitaris Rrag, Damas Hermansjah mengatakan, Langit tidak semata berbicara soal kehilangan, tetapi juga beban yang dipikul secara diam-diam.
“Album ini tentang bagaimana kita melanjutkan hidup setelahnya—tentang beban yang kita pikul diam-diam, candaan yang menjaga kewarasan, dan orang-orang di sekitar yang membuat semuanya tetap terasa layak dijalani," ujarnya.
Proses produksi album ini melibatkan banyak pihak. Selain kontribusi tiap personel, Rrag menggandeng Afiandi D. Lacborra sebagai produser, Nabil Hatomi (Janari Rekords) sebagai co-producer, Haryo Widi (Kandang Studio) untuk engineering drum, Deni “Denol” Noviandi (Ben’s & Co Records) untuk mixing dan mastering, serta Ayu Zahra (Sousade) sebagai pengarah vokal.
Perilisan Langit menjadi bab baru dalam perjalanan kolaborasi Rrag dan Kolibri Rekords, yakni sebuah pencapaian yang terbilang monumental bagi keduanya. (far)