Link dan Cara Akses Simulasi TKA 2025 Gratis untuk Siswa Kelas 12
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyediakan paket soal simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 secara gratis bagi murid SMA sederajat.
Seperti diketahui, siswa kelas 12 SMA/MA dan kelas akhir SMK/MAK yang akan mengikuti TKA pada 1-9 November 2025.
Dilansir dari Antara, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menjelaskan bahwa paket simulasi dapat diakses kapan saja oleh siapa pun.
Hal ini dilakukan agar persiapan TKA berlangsung secara berkeadilan tanpa biaya untuk semua siswa.
“Kami pastikan TKA tidak dipungut biaya. Dana pelaksanaan sepenuhnya dibebankan kepada anggaran pemerintah. Satuan Pendidikan seperti sekolah dan madrasah dilarang membebankan biaya persiapan TKA kepada murid dan orang tua. Persiapan dilaksanakan sebagai bagian dari proses pembelajaran, memanfaatkan sumber daya sekolah dan pemerintah,” ujar Toni di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Adapun materi dan kemampuan yang diukur dalam TKA sudah dipublikasikan melalui Peraturan Kepala BSKAP Nomor 45 Tahun 2025, serta Peraturan Kepala BSKAP Nomor 47 Tahun 2025.
Kerangka asesmen tersebut memuat ruang lingkup, cakupan materi, dan kompetensi yang diukur untuk setiap mata pelajaran dalam TKA.
Selain itu, tersedia pula contoh soal yang memberikan gambaran bagi guru dan murid terkait format dan jenis soal yang diujikan.
Paket simulasi ini dapat diakses melalui laman resmi Kemendikdasmen kapan saja. Berikut langkah-langkah untuk mengakses simulasi soal TKA:
Link dan Cara Mengakses Simulasi Soal TKA 2025
- Buka laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka
- Pilih jenjang pendidikan yang sesuai
- Pilih jenis mata pelajaran, wajib atau pilihan
- Tentukan mata pelajaran yang ingin dilatih
- Klik "Mulai Simulasi"
- Sistem akan memberikan username dan password, lalu klik "Login"
- Isi data peserta dari NIK hingga token yang tersedia di pojok kiri atas laman, klik "Submit"
- Konfirmasi tes akan muncul, klik "Mulai" untuk memulai tes
- Kerjakan soal hingga selesai
- Setelah selesai, konfirmasi tes muncul; klik "Selesai Tes" untuk mengakhiri
- Hasil tes akan tersimpan dan peserta kembali ke halaman awal simulasi
TKA sebagai Alat Validasi Nilai Rapor dalam SNBP
Selain penyediaan simulasi, Kemendikdasmen juga menegaskan bahwa TKA akan menjadi alat validasi nilai rapor pada jalur Seleksi Nasional berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Asrijanty, menegaskan bahwa TKA bukanlah pengganti SNBP, melainkan pelengkap yang memperkuat proses seleksi.
“Seleksi masuk perguruan tinggi menjadi urusan Kemendikbudristek, namun sudah ada koordinasi dengan Kemendikdasmen. TKA akan menjadi validator rapor. Jadi TKA sebagai pelengkap, bukan menggantikan,” ujarnya dalam webinar di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
TKA nantinya membantu panitia seleksi agar lebih akurat dalam menilai kesesuaian bakat dan kemampuan calon mahasiswa dengan jurusan yang dipilih, selain mengandalkan nilai rapor sebagai rujukan utama.
Namun, Asrijanty mengingatkan agar sekolah tidak terlalu fokus pada TKA karena tes ini hanya menguji beberapa mata pelajaran wajib dan pilihan, sehingga tidak mewakili kemampuan siswa secara menyeluruh.
Sebagai contoh, TKA jenjang SMA menguji tiga mata pelajaran wajib yakni matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan yang berkaitan dengan jurusan perguruan tinggi.
Untuk jenjang SD dan SMP, TKA menguji matematika dan Bahasa Indonesia dengan sistem berbasis komputer.
“Orang tua dan guru perlu mempersiapkan TKA, tapi jangan sampai menjadi fokus utama. Yang penting adalah pembentukan karakter dan kompetensi secara menyeluruh,” tambahnya.
TKA Gratis, Peserta Tidak Dipungut Biaya
Kemendikdasmen menegaskan bahwa pelaksanaan TKA tidak akan membebani biaya bagi murid dan orang tua karena seluruh dana pelaksanaan bersumber dari anggaran pemerintah.
“Kami pastikan TKA tidak dipungut biaya. Satuan pendidikan dilarang membebankan biaya persiapan TKA kepada murid dan orang tua. Persiapan dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,” kata Toni.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang menyatakan adanya biaya untuk mengikuti TKA.
Jika ditemukan pungutan atau kewajiban mengikuti program berbayar yang mengatasnamakan TKA, Toni meminta masyarakat segera melaporkannya ke Unit Layanan Terpadu Kemendikdasmen.
Dengan begitu, diharapkan pelaksanaan TKA 2025 berjalan sesuai prinsip adil, kredibel, dan tidak membebani peserta maupun orang tua.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
