Viral Sosok Mang Deni, Selalu Bagikan Cimin Gratis ke Siswa Berprestasi di Majalengka

"Ini bukan tentang cimin free... ini tentang bagaimana kerja kerasmu patut dirayakan.. semangattt..."
Itu adalah keterangan foto unggahan penjual cimin atau aci mini yang mengapresiasi pelajar perempuan yang baru saja juara lomba beladiri.
Hingga Sabtu (16/8/2025), unggahan tersebut sudah ditonton hampir 500.000 warganet di Tiktok, disukai hampir 15.000 warganet, dan dihujani ratusan komentar.
Kisah Mang Deni apresiasi pelajar di Majalengka
Kisah pedagang cimin di Majalengka, Jawa Barat yang biasa disapa Mang Deni, viral dan menjadi sorotan di media sosial.
Belakangan ini, Mang Deni menjadi sorotan karena kebiasaannya membagikan cimin gratis bagi siswa berprestasi yang menjadi pelanggannya.
Namanya pun kini tersohor di kalangan para pecinta jajanan cimin di Majalengka.
Deni kerap membagikan kisah dari para pelanggannya yang melapor bahwa mereka meraih prestasi dalam kejuaraan melalui akun TikTok @denirahayu1992.
Dalam berbagai unggahannya, Mang Deni terlihat membagikan cimin gratis kepada siswa yang berprestasi di bidang karate, futsal, dan lomba lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, Deni mengaku berjualan cimin sejak 2015. Termasuk idenya memberikan bonus kepada sejumlah pelajar yang berprestasi juga sudah dia lakukan sejak lama.
Mang Deni penjual cimin Majalengka
Memotivasi pelajar berprestasi
Mulanya, ia hanya memberikan bonus kecil-kecilan, seperti tiga buah cimin untuk juara kelas, bukan satu porsi.
Kemudian dia juga aktif membagikan aktivitasnya di media sosial TikTok dan mengunggah prestasi sejumlah pelajar di akunnya itu.
Awalnya, dia memberikan hadiah bagi pelajar yang juga karena ingin memotivasi anak-anak yang sebagian besar adalah pelanggannya agar terus juara.
"Alhamdulillah, banyak yang DM dan chat WA. 'Mang aku juara 1,' dan juara-juara lainnya sampai lumayan banyak (yang datang)," tutur Deni kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
Karena kegiatan bagi-bagi ciminnya semakin dikenal luas, Deni mengaku kini tidak hanya memberikan bonus kepada juara kelas saja.
Ia juga membagikan cimin gratis ke pelanggan yang berprestasi dalam bidang nonakademik.
"Sampai yang tadinya enggak kenal jadi kenal. Dari cabang olahraga atau tari, apa pun, bukan dari ranking saja sekarang," ujar dia.
Karena semakin banyak yang datang ini, Deni juga menambah porsi bonus yang ia berikan, dari yang awalnya tiga buah saja, kini menjadi satu porsi utuh.
Viral ke banyak sekolah di Majalengka
Tangkapan layar unggahan Mang Deni penjual cimin apresiasi juara pelajar Majalaengka
Deni mengatakan, mulai berjualan cimin dari pukul 09.00 pagi di SD 4 Majalengka hingga jam 13.00 siang.
Setelah salat Dhuhur, Deni lanjut berjualan di SMP 3 dan SMA 1 Majalengka hingga pukul 18.30.
Awalanya dia hanya dikenal di tiga sekolah tersebut, tempanya biasa mangkal untuk berjualan.
Namun seiring viralnya sejumlah unggahannya di TikTok, membuat anak-anak dari sekolah lain turut menyambanginya.
"Biasanya ke sekolah ini doang, terus tiba-tiba ada yang chat, 'mang aku dari sekolah ini, dapat juara ini, apa dapat cimin gratis?'" lanjut Deni.
Deni yang juga bangga dengan anak-anak itu pun memperbolehkannya datang ke tempat mangkalnya untuk mengambil cimin gratis.
Anak tersebut juga mengambil bonus ciminnya walau berasal dari sekolah yang berbeda.
Tidak rugi bagi-bagi cimin gratis, masih tolak donasi
Ia mengatakan bahwa kebiasaannya membagikan cimin gratis bagi pelajar yang juara tidak mengganggu usaha karena dia membatasi jumlah maksimal cimin gratis yang dibagikan.
"Punya batasan maksimal 5 orang. Misal dari lomba tari atau futsal 7 orang, paling perhari dikasih dua dulu, nanti hari seterusnya lagi, jadi maksimal 5 orang per hari," kata dia.
Deni juga mengatakan bahwa beberapa pihak juga menghubunginya untuk menyalurkan sumbangan setelah unggahannya viral.
Namun, ia mengaku belum siap dan tidak mengambil donasi hingga sekarang.
"Sekarang juga ada beberapa yang DM minta nomor rekening pengen nyumbang ini. Tapi akunya belum siap, takut enggak amanah, belum sanggup gitu," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!