Update Kebakaran Blora: 60 Sumur Minyak Ilegal Beroperasi di Permukiman

sumur minyak ilegal terbakar, Sumur minyak di Blora, Kebakaran Sumur Minyak Blora, kronologi kebakaran di blora, penanganan kebakaran sumur minyak blora, jumlah korban kebakaran sumur minyak blora, Update Kebakaran Blora: 60 Sumur Minyak Ilegal Beroperasi di Permukiman, Awal mula penemuan minyak di tengah krisis air bersih, Sumur minyak ilegal diabaikan demi perbaikan ekonomi, Tragedi kebakaran jadi bukti bahaya sumur minyak ilegal, Pertamina kesulitan padamkan kebakaran, Langkah PLN amankan listrik

Kepala Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Iwan Sucipto, mengungkapkan ada puluhan sumur minyak yang dikelola secara ilegal oleh warga setempat.

Sumur-sumur ini mulai marak dalam dua tahun terakhir, bahkan beberapa berada di tengah pemukiman padat penduduk.

"Ada sekitar 60 sumur minyak rakyat, 10 di antaranya berada tepat di tengah pemukiman penduduk dan sudah menghasilkan setiap hari," kata Iwan di Blora, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Selasa (19/8/2025).

Awal mula penemuan minyak di tengah krisis air bersih

Menurut Iwan, penemuan minyak ini berawal saat warga kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau.

Salah seorang warga yang tengah mengebor sumur air justru menemukan minyak.

Kabar ini menyebar cepat, kemudian menarik minat warga lain dan investor untuk berbondong-bondong ikut mengebor.

Akibatnya, dalam waktu singkat, puluhan sumur minyak ilegal pun bermunculan.

“Dari situlah sumur-sumur minyak ini terus bermunculan,” ujar Iwan.

Sumur minyak ilegal diabaikan demi perbaikan ekonomi

Iwan mengaku sudah berulang kali mengingatkan warganya mengenai risiko bahaya pengeboran minyak di area padat penduduk.

Namun, imbauan tersebut kerap diabaikan.

Warga nekat melanjutkan aktivitas ini karena menganggap minyak sebagai harapan baru untuk meningkatkan perekonomian mereka.

“Tapi warga tetap nekat, karena minyak ini dianggap sebagai peluang untuk memperbaiki ekonomi mereka,” ungkap Iwan.

Iwan mengatakan mayoritas warga berprofesi sebagai petani.

Tragedi kebakaran jadi bukti bahaya sumur minyak ilegal

Risiko bahaya sumur minyak ilegal dari aktivitas ini terbukti.

Kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, sejak Minggu (17/8/2025) siang menyebabkan tiga orang tewas, termasuk seorang balita dan dua lainnya menderita luka bakar serius.

Pertamina kesulitan padamkan kebakaran

sumur minyak ilegal terbakar, Sumur minyak di Blora, Kebakaran Sumur Minyak Blora, kronologi kebakaran di blora, penanganan kebakaran sumur minyak blora, jumlah korban kebakaran sumur minyak blora, Update Kebakaran Blora: 60 Sumur Minyak Ilegal Beroperasi di Permukiman, Awal mula penemuan minyak di tengah krisis air bersih, Sumur minyak ilegal diabaikan demi perbaikan ekonomi, Tragedi kebakaran jadi bukti bahaya sumur minyak ilegal, Pertamina kesulitan padamkan kebakaran, Langkah PLN amankan listrik

Kondisi Kebakaran Sumur Minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/8/2025)

Pertamina EP Field Cepu dan PLN ULP Blora turut membantu penanganan dan mengungkapkan kendala di lapangan.

Menurut Superintendent HSSE Pertamina EP Field Cepu, Indra Firmanuddin, api sulit dipadamkan karena konstruksi sumur yang tidak standar.

Sumur ilegal ini tidak memiliki kepala sumur (wellhead) atau peralatan yang memadai.

"Opsi terbaik adalah menutup titik api dengan media tanah," kata Indra.

Pertamina juga melakukan pendinginan di area sekitar lokasi yang dekat dengan pemukiman dan lahan pertanian.

Langkah PLN amankan listrik

Untuk mencegah kebakaran meluas, PLN ULP Blora langsung memadamkan aliran listrik di kawasan terdampak.

Manajer PLN ULP Blora, Wardoyo, menyatakan langkah ini diambil demi keselamatan warga.

Akibat pemadaman ini, sekitar 65 rumah pelanggan masih terdampak.

PLN memastikan listrik baru akan dinyalakan kembali setelah kondisi di lokasi dinyatakan aman oleh petugas gabungan.

Kebakaran yang terjadi sejak Minggu (17/8/2025) ini telah menewaskan tiga orang dan melukai beberapa warga.

Selain itu, puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak dan terdampak api.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!