Update Ledakan Sumur Minyak Blora: 8 Saksi Diperiksa, Pengungsian Tetap Beroperasi
Polres Blora, Jawa Tengah, memeriksa delapan saksi terkait ledakan sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Selasa (19/8/2025).
Polisi melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab insiden kebakaran sumur minyak, termasuk meminta keterangan dari investor atau pemilik sumur.
Ada delapan saksi, termasuk investor
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menjelaskan bahwa dari delapan saksi yang diperiksa, empat di antaranya merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
Rencananya, empat saksi lainnya akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Sudah ada empat orang. Insya Allah hari ini sesuai agenda Satreskrim, kami akan memanggil lagi sekitar empat orang untuk dimintai keterangan," kata Wawan, dikutip dari Antara, Selasa (19/8/2025).
Selain warga, polisi juga telah meminta keterangan awal dari pemilik atau investor yang mengelola sumur minyak tersebut.
"Pemiliknya sudah kami mintai keterangan awal, nanti akan kami periksa lebih lanjut," ujar dia.
Tim Labfor Polda Jateng turun tangan
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng juga dilibatkan untuk membantu penyelidikan teknis di lokasi kejadian.
Namun, proses investigasi baru bisa dilakukan setelah api di lokasi benar-benar padam.
"Nantinya kalau api sudah bisa dipadamkan, tim Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," ungkap Wawan.
BPBD padamkan sumur minyak yang meluas ke sungai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bersama tim gabungan berhasil mengendalikan kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, yang sempat merembet ke aliran sungai.
Aksi cepat tim gabungan ini dilakukan untuk mencegah api meluas ke permukiman warga.
Menurut salah satu dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, api sempat membakar area di bibir sungai karena tumpahan minyak yang terbawa arus.
Untuk mengantisipasi penyebaran api, tim segera melakukan isolasi area, pemadaman, dan pendinginan di sekitar sungai.
“Api di aliran sungai sudah bisa dikendalikan, meskipun titik api di sumur masih dalam proses penanganan,” kata Agung.
Posko pengungsian tetap beroperasi
Kondisi sumur minyak ilegal yang terbakar di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (19/8/2025) petang
Berkat respons cepat dari tim gabungan yang terdiri dari BPBD, pemadam kebakaran, TNI, Polri, dan relawan, situasi di lokasi kini relatif kondusif."Alhamdulillah, situasi saat ini relatif kondusif,” ujar Agung.
Meskipun titik api utama di sumur masih dalam proses penanganan, warga yang tinggal di bantaran sungai telah diminta untuk menjauh demi keselamatan.
Untuk melayani kebutuhan ratusan warga terdampak, posko pengungsian dan dapur umum tetap beroperasi di Balai Desa Gandu.
Pemerintah daerah memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dan situasi tetap terkendali.
Insiden ledakan sumur minyak ilegal ini pertama kali dilaporkan pada Minggu (17/8/2025) di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Bogorejo.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan, serta potensi pelanggaran hukum yang terjadi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
