Update Kebakaran Sumur Minyak di Blora: 3 Meninggal, Api Belum Padam

Kebakaran hebat yang terjadi di sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hingga Senin (18/8/2025) masih belum berhasil dipadamkan. Jumlah korban jiwa pun kembali bertambah menjadi tiga orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati, menjelaskan bahwa korban meninggal antara lain Mbah Tanek, Mbah Sureni, dan Mbah Wasini.
“Mbah Tanek langsung meninggal ditempat belum sempat kita bawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia tempat,” tuturnya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (18/8/2025).
“Terus yang Mbah Sureni sempat kita bawa ke rumah sakit tapi tadi malam jam 01.30 meninggal terus Mbah Wasini yang kebetulan adiknya Mbah Sureni ini juga meninggal tadi jam 07.00 sudah sempat dirawat di rumah sakit umum Blora karena kondisi hampir 90% luka bakar,” imbuhnya.

Sumur minyak milik rakyat di Desa Gandu, Bogorejo Blora terbakar
Sedangkan korban lain yang masih menjalani perawatan, kata Mulyowati, adalah Bu Yeti dan anaknya yang masih kecil.
“Bu Yeti ini anaknya Mbah Sureni ini sempat juga sama dengan kondisi tubuh terbakar saat ini sudah dirujuk di rumah sakit Sardjito Jogja jadi yang meninggal ini ada tiga,” terangnya.
Mulyowati menambahkan, kondisi sumur minyak yang terbakar masih sama seperti kemarin. Api belum menunjukkan tanda-tanda padam dan asap hitam pekat masih membubung tinggi.
“Kondisi masih seperti kemarin, semua jajaran dari Pertamina, jajaran polres jajaran bpbd, Satpol PP, jajaran forkopimcam Kecamatan Bogorejo dan Pak Kades Gandu bersama jajaran masyarakat semua ini saling bau-bau terkait dengan kondisi saat ini,” jelasnya.
Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran juga membuat 50 kepala keluarga (KK) terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Tadi malam kita sudah mengevakuasi ada sekitar 50 KK yang sekitar lokasi sumur minyak yang kebakaran,” jelas Mulyowati.
Menurutnya, warga dievakuasi ke rumah sanak saudara terdekat maupun ke permukiman lain di desa sekitar.
“Mereka ada yang minta di rumah saudaranya yang dekat ada di Dukuh Gandu ada Blimbing, jadi sekitar 500 – 1 km dari lokasi kejadian,” ucapnya.
Langkah evakuasi dilakukan untuk mencegah adanya bahaya lain yang mungkin timbul, seperti gas beracun atau potensi ledakan lanjutan.
“Kita mengamankan masyarakat dulu dengan meminta mereka membawa barang-barang berharga yang biasa dibawa, dengan barang-barang yang berharga dan ternak,” terangnya.
Untuk kebutuhan logistik para pengungsi, BPBD bersama pemerintah desa telah memberikan bantuan sembako agar bisa dimasak oleh warga yang menampung mereka.
“Kita juga melaksanakan nanti pembagian sembako eee yang penting masyarakat aman dulu kita evakuasi jangan sampai ada korban lagi,” imbuhnya.
Hingga kini, tim gabungan terus berupaya memadamkan api dan melakukan penanganan di lokasi kebakaran sumur minyak rakyat tersebut. (Agung/tvOne/Blora)