Legislator PKB Gelontorkan 2,5 Ton Beras dan Ribuan Liter Minyak Lewat Operasi Pasar Murah

Anggota DPRD Fraksi PKB DKI Jakarta, Hengky Wijaya menggelar operasi pasar murah di Pasar Jaya Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Operasi ini digelar karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait tingginya harga beras dan harga minyak di pasaran.
Total beras yang digelontorkan dalam operasi pasar murah yaitu sebanyak 2,5 ton dan 2.400 liter minyak goreng.
"Oleh karena itu, pada hari ini kita fokus menjual dua produk pokok, yaitu minyak goreng ukuran 1 liter seharga Rp15.700 per liter, dimana itu sesuai dengan HET dari pemerintah pusat, dan beras SPHP kemasan 5 kg seharga Rp50.000," kata Hengky kepada wartawan.
Hengky mengatakan antusiasme masyarakat menyambut operasi pasar murah ini sangat tinggi. Maka dari itu, pihaknya pun berencana untuk merutinkan gelaran operasi pasar murah tiap minggu.
"Kalau melihat dari antusias masyarakat yang setinggi ini, mungkin kita akan melakukan kegiatan ini lebih sering. Karena kita melihat bahwa ini sangat meringankan beban masyarakat," tutur dia.
"Insyaallah kita akan melakukan operasi ini seminggu sekali, tapi di beda-beda pasar," sambungnya.
Hengky berharap, operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Untuk kegiatan ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan beban masyarakat, sekaligus turut menjaga kestabilan harga di pasar," jelas Hengky.

Operasi Pasar Murah di Pasar Jaya Pademangan, Jakarta Utara
Adapun operasi pasar murah ini diperuntukan bagi warga Jakarta tanpa syarat khusus. Masyarakat cukup datang ke lokasi dan menebus minyak ataupun beras dengan harga terjangkau.
Di lokasi yang sama, Kasudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan turut menyambut baik kegiatan tersebut.
Sehingga, dia berharap kegiatan hari ini tak hanya digelar di satu titik lokasi saja. Namun, bisa menjangkau seluruh daerah Ibu Kota.
“Harapan kami ke depan ya tentunya tidak hanya menjangkau di Pademangan. Di beberapa wilayah, di Penjaringan bisa, di Tanjung Priok bisa, sehingga aduan-aduan masyarakat terhadap, apa namanya, bisa kita antisipasi, bisa kita bantu semaksimal mungkin,” jelas dia.