Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Waspadai Hoki/Kobayashi di BWF World Championship 2025

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berpotensi menemui tantangan berat di BWF World Championship 2025 atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang merupakan unggulan keempat ini, berpeluang bertemu ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada babak 16 besar.
Sebelum menghadapi kemungkinan itu, Fajar/Rian lebih dulu akan turun pada babak 32 besar, Selasa (26/8/2025), di Adidas Arena, Paris, Perancis.
Fajar/Rian menunggu pemenang dari pertandingan Hung Kei Chun/Lui Chun Wai (Hong Kong) melawan Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman (Kanada) di babak 64 besar.
Waspada Hoki/Kobayashi
Melansir rilis PBSI pada Senin (25/8/2025), Muhammad Rian Ardianto menegaskan bahwa sektor ganda putra di BWF Championship 2025 sangat kompetitif.
"Semua mau jadi juara dunia, semua mau hasil terbaik. Kami harus fokus satu langkah demi satu langkah,” kata Rian.
Ia juga menyebut potensi bertemu Hoki/Kobayashi di babak 16 besar turnamen badminton paling bergengsi dunia ini dapat menjadi ujian serius.
“Pertemuan terakhir tidak mudah, jadi harus waspada dan menjaga komunikasi di lapangan,” lanjutnya.
Dari catatan pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian unggul tipis 2-1 atas ganda Jepang tersebut.
Kemenangan terakhir didapat juara dua edisi All England ini pada final Kumamoto Masters 2024 lewat pertandingan tiga gim dengan skor 21-15, 17-21, 21-17.
Mengacu laman BWF, Fajar/Rian kini ada di ranking 4 dunia, sedangkan Hoki/Kobayashi menempati peringkat 13.
Persiapan Fajar/Rian di BWF World Championship 2025
Saat ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah satu dari tiga ganda putra Indonesia di BWF World Championship 2025.
Adapun ganda putra Indonesia lainnya di ajang ini adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Fajar/Rian langsung mendapatkan bye di BWF World Championship 2025, sehingga tak perlu tanding di babak 64 besar dan langsung lolos ke babak 32 besar.
“Kondisi kami sudah lebih baik dari hari pertama latihan. Adaptasi berjalan lancar dan jet lag sudah bisa diatasi,” ujar Fajar.
Fajar/Rian menambahkan bahwa persiapan sudah dilakukan maksimal dan berharap bisa langsung menemukan ritme di laga perdana.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!