Muhammad Shohibul Fikri, Berkah Pergantian Pasangan dan Selebrasi Pacu Jalur

Muhammad Shohibul Fikri, China Open, Muhammad Shohibul FIkri, China Open 2025, Fajar Alfian, fajar alfian, PP PBSI, Muhammad Shohibul Fikri, Berkah Pergantian Pasangan dan Selebrasi Pacu Jalur

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri, bercerita tentang berkah pergantian pasangan dan cerita di balik selebrasi pacu jalur usai menjuarai China Open 2025.

Muhammad Shohibul FIkri akhirnya kembali merasakan juara BWF World Tour Super 1000 di China Open 2025.

Berpasangan dengan Fajar Alfian, Fikri memenangkan duel final kontra wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung 21-15 dan 21-14 dalam tempo 35 menit.

Hasil ini tentu menjadi sebuah kejutan. Pasalnya, keduanya merupakan pasangan yang baru dibentuk secara dadakan.

Fajar/Fikri dipasangkan lantaran pasangan asli masing-masing tak bisa bertanding.

Muhammad Rian Ardianto sedang ada urusan keluarga. Sementara, Daniel Marthin dibekap cedera.

Makanya, pelatih pun memutuskan untuk memasangkan keduanya demi menjaga level kompetitif mereka.

Fajar/Fikri pun tak dibebankan untuk juara di dua turnamen yang dijalaninya, baik Japan Open 2025 maupu China Open 2025.

Makanya, raihan medali emas ini disebut Fikri sebagai sebuah berkah. 

Apalagi, dia belum pernah merasakan lagi podium tertinggi sejak All England 2022.

"Pertama saya mengucapkan Alhamdulillah bisa juara lagi setelah dari All England ya, enggak pernah juara, mau super berapa pun," kata Fikri saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.

"Sekarang bisa juara lagi setelah tiga setengah tahun, lulus cumlaude Alhamdulillah," jelasnya.

Lebih lanjut, Fikri sangat berharap torehan medali emas ini bisa menjadi titik balik buat perjalanannya ke depan.

Baik ketika dipasangkan dengan Fajar Alfian atau pun kembali lagi bersama Daniel Marthin.

"Pastinya sangat senang dan semoga ini bisa jadi titik balik untuk saya untuk ke depannya bisa lebih baik lagi," ungkap Fikri.

Kesulitan Menyatu di Lapangan

Fikri bercerita, awalnya dia dengan Fajar sempat merasa kesulitan untuk menyatu di dalam lapangan.

Apalagi, keduanya sama-sama terbiasa bermain di wilayah depan atau sebagai "playmaker".

Hasilnya, mereka pun hanya mampu melangkah hingga perempat final di Japan Open 2025.

"Yang pasti setelah kalah dari Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di 8 besar Japan Open itu kami cukup kecewa ya karena sebetulnya bisa menang," kata Fikri.

"Setelah kembali ke hotel, kami berdua evaluasi, lihat dan nonton permainan juga dan banyak ngobrol dan sharing juga."

"Saling menguatkan lagi satu sama lain untuk latihan lagi (persiapan China Open), semangat lagi karena kemarin pun kalahnya kan gak buruk jadi sebetulnya kita tuh bisa," ungkapnya.

Ya, sering berkomunikasi menjadi salah satu cara mereka bisa menyatu dalam waktu singkat.

Kebetulan, keduanya sama-sama berasal dari Bandung yang semakin memudahkan dalam menyetukan chemistry di dalam lapangan.

Di samping itu, tak adanya target juara membuat Fajar/Fikri bisa bermain lebih lepas dan tanpa beban.

"Yang pasti beda dengan pasangan sebelumnya. Maksudnya, karena kita ini dadakan, jadi berasa lebih enjoy. Tekanannya memang tidak sebesar dengan pasangan masing-masing," ucap pebulu tangkis 25 tahun.

"Harapan dan ekspektasinya juga mungkin tidak sebagus dengan pasangan masing-masing kan, karena ini mendadak jadi kita lebih coba enjoy saja," tutur dia.

Cerita Joget Selebrasi

Sebagai pasangan dadakan, Fajar/Fikri sangat beruntung bisa menutup perjalanan di China Open 2025 sebagai juara.

Hasil yang di luar ekspektasi ini membuat keduanya pun sampai melakukan hal yang tak diduga namun menarik perhatian.

Mereka merayakan gelar dengan selebrasi joget pacu jalur yang tengah viral.

Di balik selebrasi tersebut, ternyata keduanya memang telah mempersiapkan hal tersebut di malam sebelum pertandingan atau setelah memenangkan pertandingan semifinal.

"Sebetulnya disiapkan sih. Di hotel pas lagi main media sosial kan pas lihat-lihat, boleh juga nih, katanya kalau juara begini. Oh ya sudah tapi latihan dulu di kamar," ungkapnya.

Ke depan, Fikri mengaku masih belum tahu akan kembali berpasangan dengan siapa.

Pasalnya, Fikri menjadi salah satu pemain yang paling sering berganti pasangan.

Mulai dari Bagas Maulana, Daniel Marthin, hingga Fajar Alfian.

Namun, dia enggan memusingkan hal tersebut dan tetap berlatih seperti biasa karena Kejuaraan Dunia 2025 sudah menanti pada Agustus mendatang.

Ketika ditanya ingin berpasangan dengan siapa, Fikri memberikan jawaban diplomatis.

"Semuanya sama punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi tergantung sayanya sih. Saya tidak mau bikin partner saya kecewa saja," ujar Fikri.