Sambut Event Pacu Jalur, Kemenpar Latih Pengelola Homestay

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Riau menggelar Pelatihan Manajemen Homestay, di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, pada 30-31 Juli 2025, sebagai upaya mendukung event Pacu Jalur serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pengelola homestay.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham, dalam sambutannya secara daring, Rabu (30/7/2025), mengatakan bahwa Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.
Apalagi, ada event budaya unggulan seperti Festival Pacu Jalur Tradisional yang menjadi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang akan dilaksanakan pada Agustus 2025.
Momentum seperti ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memperoleh manfaat ekonomi dan sosial dari sektor pariwisata, asalkan didukung oleh layanan yang berkualitas, aman, nyaman, dan berkesan. Salah satunya melalui homestay yang dikelola secara profesional.
“Oleh karena itu, kami dari Kementerian Pariwisata menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat kapasitas SDM pariwisata di daerah, termasuk para pengelola homestay yang menjadi garda terdepan dalam menyambut wisatawan,” kata Martini dalam keterangan pers.
Martini berharap pelatihan ini dapat mendorong terciptanya homestay yang tidak hanya layak huni, melainkan juga mampu menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi wisatawan.
Homestay di sekitar Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas layanan homestay di Kabupaten Kuantan Singingi, khususnya dalam menyambut lonjakan wisatawan pada event besar seperti Pacu Jalur, serta memperkuat ekosistem pariwisata berbasis masyarakat di wilayah tersebut,” kata MartiniAsisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Kemenpar, Ika Kusuma Permana Sari, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pemilik/pengelola homestay di sekitar area penyelenggaraan Pacu Jalur.
Peserta diberikan materi terkait Standar Usaha Homestay; Pemeliharaan/Housekeeping Homestay; Penataan Homestay Berbasis Kearifan Lokal; CHSE Homestay; Penyediaan Makanan dan Minuman di Homestay; Tata Cara Menerima dan Melayani Tamu (Pelayanan Prima); dan Simulasi Praktik.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam penguatan kapasitas SDM pariwisata,” kata Ika.