Video Pemuda Lakukan Aksi Pacu Jalur di Atas Mobil di Ruas Tol Lampung

Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pemuda melakukan tren pacu jalur di atas mobil yang tengah melaju di jalan tol.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak seorang pemuda mengenakan kaus berwarna hitam dengan celana pendek duduk di atas mobil Mitsubishi Pajero Sport.

Pemuda tersebut tampak melakukan gerakan pacu jalur tanpa pengamanan di atas mobil yang sedang melaju di ruas tol Lampung.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Tol Lampung ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) KM 58B.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung, AKBP Indra Gilang Kusuma, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan aksi itu dilakukan oleh salah satu anggota komunitas yang sedang melakukan konvoI.

Pihak kepolisian juga mengaku telah memberikan sanksi tilang maksimal lantaran telah melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Saya dapat informasi tadi malam, ada kegiatan konvoi komunitas mobil di jalan tol. Tadi kami panggil, alhamdulillah, anggota komunitas itu kooperatif. Kami kenakan denda tilang maksimal Rp 750.000 karena melakukan pelanggaran lalu lintas,” kata Indra, dikutip dari , Selasa (15/7/2025).

Ditlantas Polda Lampung memberikan tilang maksimal untuk para pelaku tren pacu jalur di Tol Lampung, Selasa (15/7/2025).

Terkait kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pemuda dalam video tersebut tidak bijak untuk dilakukan.

“Dika (penari pacu jalur) sudah sering dan mungkin tahunan melakukan aksi tersebut, menari-nari memberi semangat pendayung. Itu semua ada tujuannya dan sudah diperhitungan risiko bahayanya. Sehingga dalam menjaga kestabilannya di atas perahu sudah bagus, kalaupun nantinya keberatan beban, mereka terjun kedalam sungai,” kata Sony.

“Tetapi apabila di copy paste seperti video itu menurut saya tidak bijak. Selain kendaraannya bergerak, kalau jatuh kena aspal juga dilakukan di jalan umum yang banyak kendararaan lalu lalang, itu tidak pada tempatnya,” lanjut Sony.

Menurut Sony, hal tersebut boleh saja dilakukan apabila tidak menimbulkan bahaya untuk diri sendiri dan pengguna jalan lain.

“Silahkan saja melakukan atraksi tersebut dikondisi yang tidak bahaya atau hanya sekedar selebrasi sesaat,” kata Sony.