Gerakan "Aura Farming" Pacu Jalur Hadir di Free Fire, Bisa Diklaim Gratis

aura farming, Pacu Jalur, Free Fire, Gerakan

Garena mengumumkan kehadiran emote "aura farming" Pacu Jalur di game Free Fire. Dengan emote ini karakter pemain bisa meniru gerakan aura farming yang viral di dunia maya beberapa waktu belakangan.

Istilah aura farming sendiri viral berawal dari Rayyan Arkan Dikha, anak asal Kuantan Singingi yang gerakannya menjadi sorotan di festival lomba Pacu Jalur (perahu panjang). 

Gerakan khas yang ia peragakan di lomba Pacu Jalur kemudian ditiru oleh banyak pesohor dunia, mulai dari pemain sepak bola, pebalap, dll. 

Emote aura farming Pacu Jalur Free Fire ini dapat diklaim gratis oleh semua pemain secara global dengan menyelesaikan misi dalam game. 

Menurut Garena, kolaborasi ini juga didukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau dan panitia resmi Festival Pacu Jalur 2025.

"Tidak terbayang bisa main ke kantor Garena, jadi senang. Perasaan senang bisa kolaborasi dengan Free Fire," ujar Dikha dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (28/7/2025).

aura farming, Pacu Jalur, Free Fire, Gerakan

Garena menghadirkan emote atau gerakan aura farming Pacu Jalur yang akan dirilis pada Rabu (30/7/2025). Emote ini bisa didapatkan pemain setelah melakukan misi.

Keluarga Dikha juga menyambut hangat kerja sama ini sebagai bentuk pengakuan terhadap tradisi mereka.

"Kami sebagai warga Kuantan Singingi, Riau sangat bangga dengan peran Dikha bisa memperkenalkan tradisi kami ke dunia,” ungkap Dzikri Maulana Muhammad, perwakilan keluarga Dikha.

Emote atau gerakan aura farming Pacu Jalur akan hadir di game Free Fire pada 30 Juli mendatang. 

Pacu Jalur sendiri adalah festival yang digelar masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dengan akar sejarah yang panjang sejak abad ke-17.

Awalnya, Jalur atau perahu panjang berfungsi sebagai alat transportasi utama masyarakat desa di sepanjang Sungai Kuantan. Seiring waktu, Jalur dihias dengan ukiran kepala harimau, ular, dan buaya, dan menjadi simbol status sosial.

Lomba adu kecepatan Pacu Jalur kini menjadi bagian dari agenda resmi perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap Agustus.