Top 5+ Tips Lari Santai untuk Pemula, Ini yang Harus Disiapkan

Lari santai, atau jogging, menjadi pilihan olahraga populer bagi pemula yang ingin hidup lebih sehat tanpa tekanan intensitas tinggi. Terinspirasi dari acara seperti ISACA Fun Run 2025 yang mempromosikan gaya hidup aktif, lari santai menawarkan manfaat kesehatan fisik dan mental, mulai dari meningkatkan daya tahan jantung hingga mengurangi stres.
Namun, bagi pemula, memulai lari santai memerlukan persiapan matang agar tetap aman, nyaman, dan termotivasi. Berikut adalah lima tips penting untuk memulai lari santai dengan langkah yang tepat.
1. Pilih Sepatu Lari yang Tepat
Sepatu lari adalah investasi utama untuk kenyamanan dan pencegahan cedera. Pilih sepatu dengan bantalan yang mendukung lengkungan kaki Anda. Menurut American Podiatric Medical Association, sepatu lari harus memiliki sol yang menyerap guncangan dan memberikan stabilitas.
Kunjungi toko khusus olahraga untuk mengukur jenis kaki Anda (netral, pronasi, atau supinasi) agar sepatu sesuai dengan kebutuhan. Ganti sepatu setiap 500-800 kilometer untuk menjaga performa dan keamanan.
2. Mulai dengan Pemanasan dan Teknik Lari yang Benar
Sebelum berlari, lakukan pemanasan selama 5-10 menit, seperti jalan cepat atau peregangan dinamis, untuk meningkatkan aliran darah dan mencegah kram. Saat berlari, pertahankan postur tubuh yang tegak, pandangan ke depan, dan langkah pendek untuk mengurangi tekanan pada sendi. Ahli fisiologi olahraga menyarankan untuk mendarat dengan bagian tengah kaki (midfoot) guna meminimalkan risiko cedera lutut atau pergelangan kaki.
3. Atur Jadwal dan Durasi Lari Secara Bertahap
Pemula disarankan memulai dengan sesi lari singkat, seperti 20-30 menit, sebanyak 2-3 kali per minggu. Gabungkan lari dengan jalan kaki, misalnya lari 2 menit diikuti jalan 1 menit, untuk membangun stamina.
Menurut Mayo Clinic, meningkatkan durasi atau intensitas secara bertahap (tidak lebih dari 10% per minggu) membantu mencegah kelelahan dan cedera akibat penggunaan berlebihan.
4. Jaga Hidrasi dan Nutrisi yang Seimbang
Hidrasi adalah kunci untuk performa lari yang optimal. Minum air 1-2 jam sebelum berlari dan bawa botol air untuk sesi lebih dari 30 menit. Konsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks, seperti oatmeal atau pisang, 1-2 jam sebelum lari untuk energi berkelanjutan. Setelah berlari, penuhi kebutuhan protein untuk pemulihan otot, seperti yogurt atau telur.
5. Bergabung dengan Komunitas atau Acara Lari
Motivasi adalah faktor penting untuk konsistensi. Bergabung dengan komunitas lari atau acara seperti ISACA Fun Run 2025 dapat meningkatkan semangat dan memberikan dukungan sosial. Acara ini merupakan kolaborasi antara ISACA Indonesia Chapter, RS Primaya, dan Bapak Sandiaga Uno, dengan diikuti oleh sekitar 200 peserta.
“ISACA Fun Run dirancang bukan sekadar olahraga, tetapi juga wadah mempererat hubungan antaranggota, memupuk kebersamaan, dan mendukung ekosistem sehat baik dari sisi gaya hidup maupun ekonomi lokal. Ini sejalan dengan semangat ISACA untuk membangun komunitas yang sehat, solid, sekaligus berdaya saing,” ujar Harun Al Rasyid, President ISACA Indonesia Chapter.
Komunitas lari lokal atau aplikasi pelacak seperti Strava juga membantu Anda menetapkan tujuan dan memantau kemajuan. Dengan suasana yang mendukung, lari santai menjadi lebih menyenangkan dan berkelanjutan.