Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono

Kemarin, Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik duta besar (dubes) RI untuk Amerika Serikat dan dua wakil tetap (watap) RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketiga posisi itu sempat kosong selama beberapa waktu.
Dwisuryo Indroyo Soesilo dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS. Sedangkan, Umar Hadi ditunjuk sebagai Watap RI untuk PBB di New York dan Sidharto Reza Suryodipuro di Jenewa.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera ditangani pejabat baru yang bertugas di AS dan PBB itu.
“Untuk negara seperti Amerika Serikat yang sudah cukup lama mengalami kekosongan posisi dubes, tugas mendesak adalah menyambung kembali komunikasi diplomatik dengan pihak AS,” ujar Menlu Sugiono kepada wartawan, dikutip Antara, Selasa (26/8).
Namun, Menlu tidak terlalu khawatir dengan kondisi internal KBRI Washington D.C., karena selama ini dijalankan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) dan Wakil Dubes. “Walaupun kosong cukup lama, KUAI dan Wakil Dubes tetap aktif dalam pembicaraan dan perundingan,” tuturnya.
Untuk dua wakil tetap RI, lanjut Sugiono, PR utama adalah persiapan menghadapi Sidang Majelis Umum PBB ke-80 yang akan digelar September 2025.
“Itu yang paling mendesak dan harus segera ditangani. Tugas lainnya akan mengikuti sesuai sumpah jabatan yang telah mereka ikrarkan,” tandas orang nomo satu di Kemenlu itu. (*)