Beli Motor Bekas Online, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Membeli motor bekas secara online kini semakin populer karena kemudahan akses dan banyaknya pilihan yang ditawarkan.

Namun, di balik kepraktisan tersebut, konsumen tetap perlu berhati-hati agar tidak terjebak penipuan atau mendapatkan unit dengan kondisi yang tidak sesuai.

Menurut Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel modifikasi YR2Stroke di Karanganyar, Jawa Tengah, pembeli harus selalu melakukan verifikasi data sebelum memutuskan transaksi.

Deretan motor bekas.

“Jangan hanya tergiur foto atau harga murah. Pastikan STNK dan BPKB asli, sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin di motor,” ujar Yudis, kepada Kompas.com (25/8/2025).

Hal utama yang wajib diperhatikan adalah legalitas dokumen kendaraan. STNK, BPKB, dan faktur bila ada harus lengkap serta sesuai identitas pemilik.

Yudistira menegaskan bahwa membeli motor bekas secara online sah-sah saja selama pembeli tidak malas melakukan pengecekan.

Ngabuburit waktu tepat untuk mengecek kondisi motor

“Beli motor bekas online itu sah-sah saja, asal pembeli jangan malas cross-check. Ingat, dokumen dan kondisi unit harus sinkron, itu kuncinya,” katanya.

Selain dokumen, kondisi fisik motor perlu diperhatikan. Dari foto yang diunggah penjual, konsumen bisa melihat detail, tetapi akan lebih baik jika dilakukan pengecekan lewat video call agar kondisi unit bisa terlihat secara real-time.

Selain itu, konsumen sebaiknya waspada dengan harga yang terlalu murah atau di bawah harga pasaran. Sebab jika terlalu murah, maka hal itu bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang tidak beres.

Ilustrasi BPKB motor. BPKB Elektronik Mulai Diterapkan 2025

Agus Budi Santoso, pemilik bengkel Agus Goeslaw, menekankan pentingnya pengecekan langsung sebelum motor dibawa pulang.

“Kalau bisa ajak mekanik atau bawa ke bengkel terpercaya. Dari situ bisa dicek kondisi mesin, kelistrikan, sampai kaki-kaki. Kadang motor terlihat mulus, tapi sebenarnya pernah jatuh atau mesin sudah turun,” ucap Agus, kepada Kompas.com (26/8/2025).

Dengan cara ini, pembeli bisa mengetahui riwayat motor lebih jelas, apakah pernah mengalami kecelakaan, turun mesin, atau justru rutin dirawat.

Dalam proses transaksi, pembeli juga harus memastikan bahwa dokumen kendaraan lengkap dan asli, menanyakan apakah motor masih kredit atau sudah lunas, serta meminta informasi tentang riwayat servis.

Langkah ideal adalah bertemu langsung dengan penjual di tempat aman, misalnya di rumah pemilik atau kantor.

“Lakukan pengecekan nomor rangka dan mesin sesuai dokumen, nyalakan motor, periksa fitur elektronik, hingga mencoba test ride singkat untuk memastikan kenyamanan dan performa,” ujarnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!