Alasan Pelaku Terima Tawaran Culik dan Bunuh Kepala Cabang Bank BRI, Ada Tekanan Ekonomi

Alasan Pelaku Terima Tawaran Culik dan Bunuh Kepala Cabang Bank BRI, Ada Tekanan Ekonomi

Pihak tersangka mengaku disuruh oleh seorang oknum inisial F untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), yakni kepala cabang Bank BRI yang ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Mereka mengaku, mendapatkan bayaran hingga puluhan juta rupiah untuk menculik korban dari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Karena ada tekanan ekonomi juga," ujar kuasa hukum pelaku, Adrianus Agau kepada wartawan, Selasa (26/8).

Menurut Adrianus, mereka hanya menjalankan tugas dari F untuk menculik korban. Mereka mengaku tidak mengetahui jika korban tewas dibunuh.

"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama pasti kami menolak pekerjaan seperti ini," tambahnya.

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI Dibayar Rp 50 Juta

Para penculik ini mengaku, uang tersebut baru dibayarkan separuhnya sebagai uang muka.

"Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan. Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," jelasnya

Ia pun berharap, Polda Metro Jaya segera mengungkap motif pembunuhan oleh pelaku utama.

Adrianus menambahkan, pelaku hanya diperintah menjemput paksa korban oleh aktor intelektual dan menyerahkannya ke daerah Cawang, Jakarta Timur.

"Setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa ini, mereka sudah selesai tugas dan mereka pulang," ungkap Ardianus.

Kepala Cabang Bank BRI Ditemukan Tewas dalam Kondisi Terlilit

Mohamad Ilham Pradipta diculik oleh pelaku di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (20/8). Aksi penculikan tersebut pun terekam di CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban, kemudian tangan serta kaki terikat.

Berdasarkan hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen.

Hal itu diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (knu)