Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso (Busan) melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi. Kedua menteri membahas kinerja perdagangan dan penguatan kerja sama dalam meningkatkan potensi ekonomi kedua negara.
Busan menjelaskan, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Ia pun menyampaikan tanggapan positif atas perlunya peningkatan kerja sama perdagangan.
"Indonesia memiliki perwakilan perdagangan di Arab Saudi yang dapat menjembatani hubungan antara pelaku usaha Arab Saudi dan Indonesia," ujarnya, yang dikutip Selasa (26/8).
Mendag Busan juga menegaskan, total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi masih memiliki ruang untuk terus dikembangkan. Ia berharap peningkatan perdagangan dapat terwujud pada masa mendatang. Beberapa langkah yang dapat ditempuh antara lain melalui kunjungan delegasi bisnis dan partisipasi dalam pameran dagang.
"Banyak cara yang dapat dijajaki untuk memperkuat hubungan perdagangan, salah satunya melalui kunjungan delegasi bisnis, sebagaimana yang telah dilakukan Indonesia beberapa waktu lalu," tutur Busan.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Majid menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan mencari peluang baru dengan Indonesia. Ia juga menyampaikan, banyak produk barang dan jasa potensial yang masih dapat dikembangkan perdagangannya.
Untuk itu, Majid mengusulkan agar Indonesia dan Arab Saudi dapat saling bertukar informasi guna memulai upaya peningkatan kerja sama perdagangan tersebut.
Kedua menteri perdagangan berencana bertemu kembali di sela-sela G20 Ministerial Meeting pada Oktober 2025. Pertemuan lanjutan tersebut akan membahas lebih mendalam mengenai langkah konkret dalam peningkatan kerja sama perdagangan antara Arab Saudi dan Indonesia.
Pada 2024, Arab Saudi adalah negara tujuan ekspor ke-18 dan asal impor ke-12 bagi Indonesia. Pada Semester I 2025, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 3,2 miliar dengan ekspor Indonesia tercatat USD 1,7 miliar dan impor Indonesia sebesar USD 1,5 miliar.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan keduanya mencapai USD 6,6 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia tercatat USD 2,6 miliar sementara impornya USD 4,4 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi meliputi kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, kapal ringan, saus dan olahannya, serta pipa besi. Sementara itu, impor dari Arab Saudi meliputi minyak petroleum mentah, minyak petroleum selain mentah, gas petroleum, alkohol asiklik dan belerang. (Asp)