Graham Arnold, Pelatih Timnas Irak Mulai Bergeliat Jelang Persaingan dengan Indonesia dan Arab Saudi

Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold mulai bergeliat jelang persaingan dengan Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat. Ia dilaporkan sudah berada di Baghdad sejak Sabtu (9/8).
Direktur Media Federasi Sepak Bola Irak, Youssef Faal kepada Al-Maalomah menjelaskan bahwa, “Sejak kedatangannya di Baghdad pada hari Sabtu, sang pelatih telah mengadakan pertemuan berkelanjutan dengan staf asistennya”.
“Graham Arnold sepenuhnya fokus pada tim nasional. Ia dikenal karena semangat dan ketelitiannya terhadap detail, serta sepenuhnya yakin pada kemampuan Irak untuk bersaing dengan Arab Saudi dan Indonesia."
Graham Arnold juga mulai memantau kondisi para pemain Timnas Irak, salah satunya dengan mengujungi sesi latihan Al-Zawraa Club seperti dilaporkan Dijlah.
“Arnold menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pelatih Abdulghani Shahad dan manajemen klub Al-Zawraa atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengamati sesi latihan secara langsung, dan menyebut kunjungan tersebut sebagai langkah penting dalam persiapan mendatang. Ia menekankan bahwa mengamati para pemain secara langsung membantunya menilai performa mereka sebelum mengumumkan daftar pemain tim nasional September mendatang.”
Sementara itu, Graham Arnold mengatakan, “Saya senang bisa kembali ke Baghdad dan bersemangat menghadapi fase selanjutnya. Apa yang saya saksikan hari ini dari para pemain Al-Zawraa mencerminkan kesiapan fisik mereka yang tinggi, dan saya sangat puas dengan penampilan mereka."
Ia menambahkan bahwa periode ini sangat penting bagi persiapan tim nasional untuk pertandingan kualifikasi. Eks pelatih Timnas Australia itu menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan tim untuk meraih hasil positif.
Sesuai rencana, Timnas Irak akan menjalani laga uji coba internasional lebih dahulu pada September. Hong Kong menjadi lawan sebelum menghadapi Fiji atau Thailand di Piala Raja Thailand.
Sedangkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia menjadi lawan pertama pada 11 Oktober sebelum menghadapi Arab Saudi pada 14 Oktober.