Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

CALON duta besar (dubes) Indonesia untuk Jepang Nurmala Kartini Sjahrir menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Sabtu (5/7). Dalam paparannya, Nurmala menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Jepang di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia (WNI), kesehatan, dan energi terbarukan. ? "Biasa kan kalau di dalam bidang diplomasi bagaimana hubungan bilateral dengan negara-negara, apakah itu dalam bidang ekonomi, perlindungan warga negara juga bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama kesehatan," kata Nurmala di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7). ? Adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan ini menyoroti potensi besar kerja sama antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam bidang ekonomi dan alih teknologi. "Jepang merupakan negara maju dengan teknologi canggih, sedangkan Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang terus ditingkatkan menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya. ? Ia juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. "Kita sudah bekerja sama selama 67 tahun sejak 1958. Ini momentum untuk memperdalam kolaborasi, termasuk di sektor energi terbarukan," tambahnya.

Terkait dengan WNI yang bekerja di Jepang, Nurmala menyatakan pemerintah akan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. "Jepang sangat terbuka dan fleksibel dalam kerja sama ketenagakerjaan. Ini kesempatan bagi kita untuk memperkuat keterampilan SDM melalui pelatihan dan alih teknologi," jelasnya.

Ia berjanji memperjuangkan perlindungan hak-hak WNI, termasuk memastikan kondisi kerja yang layak dan peningkatan kompetensi.(Pon)