Lawan Berat Menanti, Indonesia Pernah Tampil Terbaik Lawan Arab Saudi

Hasil drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mempertemukan Timnas Indonesia dengan dua lawan tangguh yaitu Arab Saudi dan Irak.
Timnas Indonesia akan memulai kiprah Grup B pada 8 Oktober melawan tuan rumah Arab Saudi, lalu menghadapi Irak tiga hari kemudian dalam skema sistem sentralisasi yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.
Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo menilai hasil undian ini sebagai sebuah ujian serius bagi tim asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Namun, di balik itu ia tetap melihat sisi positif dari grup tersebut.
"Harus diakui agak melegakan dengan kita bermain di Riyadh dengan tuan rumah Saudi Arabia. Karena kita pernah menahan imbang 1-1 dengan permainan terbaik kita," kata jurnalis olahraga senior itu kepada kompas.com.
Menurutnya, laga melawan Arab Saudi menunjukkan potensi terbaik Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini.
Namun ia juga menekankan bahwa laga-laga luar kandang selalu menjadi batu sandungan tersendiri bagi Jay Idzes dkk.
"Permainan terbaik kita di putaran ketiga salah satunya, lainnya kan kita bagus saat laga home, tidak pernah bagus saat away, selain lawan Arab Saudi," imbuhnya.
Apalagi Arab Saudi masih dilatih oleh pelatih yang sama saat dikalahkan putaran kedua putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia di Jakarta, situasinya kini berbeda.
"Tapi ini bukan GBK dan masih akan ada usaha dari Herve Renard," kata Gita Suwondo.
Dirinya melihat bahwa Arab Saudi sudah menunjukkan peningkatan signifikan dengan pencapaian mereka ke semifinal Gold Cup 2025 dan pengalaman bermain tandang ke Republik Ceko pada September nanti.
Dibandingkan dengan Indonesia yang menurutnya belum mendapatkan pengalaman away setara, hanya ujicoba melawan Kuwait dan Lebanon pada September mendatang, itu pun di Surabaya.
“Kita hanya bermain tandang meskipun di Surabaya yang katanya udaranya sama seperti di Arab Saudi tapi nggak yakin juga akan banyak membantu,” ujar pria yang biasa disapa Bung GAZ.
“Lawan kita Kuwait yang peringkatnya ada di bawah kita 138 dan Lebanon di atas kita 112. Tapi rasa-rasanya kalah dengan persiapan Arab Saudi,” sambungnya.
Selanjutnya pada laga kedua putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti melawan Irak. Laga yang paling berat karena belum pernah menembus kekuatan lawan.
“Lawan Irak kita tiga kali main tiga kali kalah, 1-5 pertama kali putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, kedua 0-2 di GBK. Irak kekuatannya tidak beda-beda jauh dari yang sudah kita hadapi saat kalah 1-3 di Piala Asia,” pungkas Gita Suwondo.