“Pangeran Tidur” Arab Saudi Wafat di Usia 36 Tahun Setelah 20 Tahun Koma

Arab Saudi, Pangeran Tidur, pangeran tidur, sleeping prince, pangeran tidur meninggal dunia, koma 20 tahun, “Pangeran Tidur” Arab Saudi Wafat di Usia 36 Tahun Setelah 20 Tahun Koma

Kabar duka datang dari Arab Saudi. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas dengan julukan “Pangeran Tidur”, meninggal dunia pada usia 36 tahun setelah menghabiskan dua dekade dalam kondisi koma.

Dilansir dari People, Pada Sabtu (19/7/2025), ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, anggota keluarga kerajaan sekaligus keponakan dari miliarder terkenal Pangeran Al Waleed bin Talal, mengumumkan kabar ini melalui platform X.

Dalam unggahannya, ia menyampaikan, “Dengan hati yang tunduk pada kehendak Allah, kami dengan penuh duka cita melepas kepergian putra tercinta kami, semoga Allah merahmatinya.” Pemakaman dijadwalkan berlangsung Minggu (20/7/2025).

Kecelakaan yang mengubah hidup

Pangeran Al-Waleed lahir pada April 1990 dan akrab dipanggil Dede di lingkungan keluarganya.

Saat berusia 15 tahun, ia mengalami kecelakaan mobil parah di London, saat tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi militer.

Kecelakaan itu menyebabkan cedera otak serius serta pendarahan internal, yang membuatnya koma hingga akhir hayatnya.

Sejak itu, Al-Waleed dirawat di King Abdulaziz Medical City, Riyadh, Arab Saudi. Sang ayah memilih mempertahankan putranya dengan alat bantu hidup, sembari terus berharap akan ada mukjizat kesembuhan.

Dua dekade penuh doa dan harapan

Selama 20 tahun perawatan, Pangeran Khaled kerap membagikan momen-momen dirinya dan keluarga yang berdoa di sisi putra mereka. Ia juga tak pernah melewatkan momen-momen istimewa seperti Ramadan, Idul Fitri, atau Hari Nasional Saudi, dengan menghias ruang perawatan sang putra.

Meski tak pernah sadar sepenuhnya, Al-Waleed sempat menunjukkan gerakan kecil, seperti menggerakkan tangan atau jarinya.

Momen-momen itu dibagikan sang ayah di media sosial, bahkan sempat viral dan menyentuh hati jutaan orang.

Tak hanya keluarga, kamar perawatan sang pangeran juga sering dikunjungi kerabat dan para pelayat yang datang khusus untuk mendoakan kesembuhannya bersama sang ayah dan saudara-saudaranya.