Vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Ozzy Osbourne, vokalis Black Sabbath dan pendiri aliran musik heavy metal dilaporkan meninggal hari Selasa di usia 76 tahun seperti yang diungkapkan keluarganya.
"Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus melaporkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini," ujar keluarga Osbourne dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
"Ia bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini."
Tidak ada rincian mengenai penyebab kematiannya saat itu.
Konser terakhir bersama Black Sabbath
Kabar ini muncul hanya beberapa minggu setelah Osbourne tampil bersama Black Sabbath di kota asalnya, Birmingham, Inggris, awal bulan ini.
Ia bertemu kembali dengan rekan-rekan bandnya, termasuk bassis Geezer Butler, drummer Bill Ward, dan gitaris Tony Iommi.
Konser bertajuk Back to the Beginning ini menandai penampilan pertama Black Sabbath dalam dua dekade. Konser ini disebut-sebut sebagai "pertunjukan terakhir" Osbourne, menurut situs web resmi Black Sabbath .
Terkenal karena kejenakaannya di atas panggung, termasuk pernah menggigit kepala kelelawar dan melemparkan daging mentah ke penonton konser.
Osbourne dihormati oleh kalangan musik rock dan dicerca oleh kalangan kanan religius, yang menganggapnya sebagai penyembah setan.
Ia menjalani karier kedua di kemudian hari, dengan memerankan dirinya sendiri dalam acara TV realitas populer “The Osbournes,” sebuah formula keluarga yang tidak lazim yang kemudian dimaksimalkan oleh keluarga Kardashian.
Awal Mula karirnya
John “Ozzy” Osbourne lahir pada tanggal 3 Desember 1948 di kota Birmingham, Inggris, putra seorang pembuat alat dan pekerja pabrik.
Ia meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun dan setelah menjalani serangkaian pekerjaan, termasuk menjadi buruh konstruksi dan pekerja rumah jagal, ia mencoba mencuri.
Kariernya berakhir buruk, dengan hukuman penjara enam minggu setelah ayahnya menolak membayar denda, menurut autobiografi Osbourne yang terbit tahun 2009, "I Am Ozzy."
Osbourne mendapat inspirasi dari The Beatles dalam bermusik, dan menganggap lagu hit Fab Four tahun 1963 “She Loves You” sebagai pemicu kariernya sebagai musisi.
Pada tahun 1967, Butler, pemain bass dan penulis lirik utama Black Sabbath, membentuk sebuah grup – yang saat itu disebut Rare Breed – dan meminta Osbourne untuk bergabung, bersama dengan gitaris Iommi dan drummer Ward.
Setelah beberapa kali berganti nama, band ini akhirnya memilih Black Sabbath, karena, seperti yang dikatakan Butler kepada majalah Rolling Stone pada tahun 2016, "jika orang membayar uang untuk merasa takut di bioskop, maka hal yang sama pasti berlaku untuk konser."
Album pertama band yang diberi judul sama ini direkam hanya dalam waktu dua hari pada tahun 1969, Rolling Stone melaporkan.
"Setelah selesai, kami menghabiskan beberapa jam untuk double-track beberapa bagian gitar dan vokal, dan selesai. Selesai," tulis Osbourne dalam autobiografinya. "Kami sudah di pub tepat waktu untuk pesanan terakhir. Totalnya tidak lebih dari 12 jam. Begitulah seharusnya album dibuat, menurut saya."
'Bapak Heavy Metal'
Musik Black Sabbath yang keras dan suram, aura setan yang ditimbulkan oleh penggunaan tritone, interval tidak teratur dalam musik yang dikaitkan dengan Iblis sejak Abad Pertengahan, langsung populer.
Album kedua grup ini, "Paranoid", yang dirilis pada tahun 1970, melesat ke posisi nomor satu di tangga album Inggris. Black Sabbath baru mengulangi prestasi itu setelah merilis album "13" pada tahun 2013.
Sering disebut sebagai Bapak Heavy Metal, Osbourne lebih menyukai "gelar" lainnya, Pangeran Kegelapan, yang ia gunakan di akun Twitter-nya.
"Saya tidak pernah, sama sekali, sama sekali tidak pernah bisa mengaitkan diri dengan kata 'heavy metal' – kata itu tidak memiliki konotasi musikal," kata Osbourne kepada CNN dalam sebuah wawancara tahun 2013.
"Kalau itu heavy rock, saya bisa mengerti, tapi tahun 70-an itu agak bernuansa blues, tahun 80-an itu rambut bernuansa permen karet, pakaian warna-warni, dan tahun 90-an itu agak grunge."