Terkuak! Ada Perintah dari Oknum Misterius di Balik Penculikan Tragis Kacab Bank

Tampang 4 aktor intelektual pembunuhan kacab BRI
Tampang 4 aktor intelektual pembunuhan kacab BRI

Fakta baru kembali menyeruak dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37). Pihak kuasa hukum empat pelaku yang telah ditangkap Polda Metro Jaya mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum dari salah satu instansi dalam skenario kejahatan ini.

Adrianus Agal, pengacara yang mendampingi empat pelaku, menyebut keterlibatan oknum itu masuk dalam klaster pengintaian. Ia bahkan menyinggung perintah yang diterima kliennya untuk menculik korban.

“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” katanya dikutip Selasa, 26 Agustus 2025.

Pengacara 4 penculik kacab bank (tengah)

Pengacara 4 penculik kacab bank (tengah)

Menurut Adrianus, setelah menjemput korban, para pelaku diperintahkan menyerahkan Ilham kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Mereka kemudian disuruh kembali untuk mengantar pulang korban. Namun, situasi berubah drastis.

Atas dugaan adanya oknum instansi yang terlibat, Adrianus mengaku pihaknya sudah meminta perlindungan langsung kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan. Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” kata dia.

Di sisi lain, TNI buka suara menanggapi isu ini. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi dari Polda Metro Jaya mengenai dugaan keterlibatan prajurit.

Meski demikian, Freddy memastikan komunikasi dengan pihak kepolisian masih berjalan. Ia meminta masyarakat bersabar dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

“Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” ujar Freddy.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi belum bicara banyak soal dugaan ini. Dirinya mengaku belum menerima informasi lebih jauh dari penyidik.

"Nanti kami pastikan ya, kami belum ada info dari tim," kata Ade Ary.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi

Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik terlebih dahulu.

Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.

Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.

Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Yang baru dibeberkan yakni pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono (DH), YJ, AA dan C. Mereka adalah aktor intelektual. Lalu ada AT, RS, RAH, dan RW alias Eras. Mereka merupakan pelaku penculikan.