Sosok Kacab Bank BUMN Berprestasi yang Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan di Mata Keluarga

Kacab bank BUMN diculik, Kacab bank BUMN dibunuh, pembunuhan kacab bank bumn, kacab bank bumn tewas, keluarga korban pembunuhan, Sosok Kacab Bank BUMN Berprestasi yang Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan di Mata Keluarga, Bagaimana Sosok Ilham di Mata Keluarga dan Tetangga?, Apa Harapan yang Belum Tercapai?, Baca juga: , Keluarga berharap aparat menindak tegas para pelaku.

Kepergian Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang salah satu bank BUMN yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Sosok Ilham dikenal sebagai pribadi berprestasi, hangat, dan dermawan sejak usia muda. Sejak duduk di bangku SMP, Ilham sudah aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

“Beliau itu adalah orang yang sangat berprestasi. Kenapa saya bilang berprestasi? Karena beliau itu dari sekolah SMP, beliau itu (aktif) mengikuti kegiatan pramuka,” ujar Andina, kakak korban, Senin (25/8/2025).

Prestasi itu berlanjut di SMA, ketika ia dipercaya menjadi ketua OSIS dan pemimpin Paskibraka. Di bangku kuliah, Ilham pun aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan organisasi.

“Inilah yang menggambarkan karakter beliau, yang juga punya jiwa leadership yang bagus gitu ya. Dan juga orangnya profesional dalam bekerja gitu,” tambah Andina.

Bagaimana Sosok Ilham di Mata Keluarga dan Tetangga?

Selain berprestasi, Ilham dikenal sebagai pribadi yang hangat dan rendah hati. Kedekatannya dengan tetangga serta kepeduliannya terhadap orang sekitar membuatnya sangat dihormati.

“Di lingkungan rumah dan juga di keluarga begitu sangat hangat. Sangat hangat, sangat humble gitu ya. (Senang) nanya ke semua orang,” kenang Andina.

Kebiasaan sederhana, seperti membelikan martabak untuk tetangga, meninggalkan kesan mendalam. Ketua RT setempat, Aris Karsa, juga mengingat Ilham sebagai sosok sopan dan ramah sejak kecil.

“Ya almarhum memang dari kecil warga sini. Dia figur yang baik, dari kecil juga. Setelah dia tumbuh dewasa baik, sopan, sama tetangga juga ramah. Sangat baik memang sifatnya,” ujarnya.

Pemakaman Ilham di TPU Situgede, Bogor, dipenuhi pelayat. Rekan kerja, sahabat lama, hingga tetangga hadir memberikan penghormatan terakhir.

“Nampak atensi masyarakat teman lama itu yang hadir. Di Pemakaman. Pada saat menyolatkan. (Situasi) di rumah duka itu sangat luar biasa,” kata Andina.

“Sampai dari teman-teman di Purwokerto yang jauh, itu menyempatkan diri untuk hadir di pemakaman,” tambahnya.

Apa Harapan yang Belum Tercapai?

Kacab bank BUMN diculik, Kacab bank BUMN dibunuh, pembunuhan kacab bank bumn, kacab bank bumn tewas, keluarga korban pembunuhan, Sosok Kacab Bank BUMN Berprestasi yang Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan di Mata Keluarga, Bagaimana Sosok Ilham di Mata Keluarga dan Tetangga?, Apa Harapan yang Belum Tercapai?, Baca juga: , Keluarga berharap aparat menindak tegas para pelaku.

Juru bicara keluarga Kacab bank BUMN, Widodo Bayu Ajie ditemui wartawan di Dramaga, Kabupaten Bogor.

Di tengah kesibukannya, Ilham memiliki satu cita-cita yang belum sempat terwujud, yaitu berangkat umroh bersama keluarga.

“Wishlistnya itu, beliau itu mau umroh sebenarnya. Beliau waktu terdekat ingin umroh gitu ya,” ungkap Andina.

Menurutnya, keinginan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga ingin mengajak keluarga merasakan pengalaman spiritual bersama.

“Umroh bersama keluarga. Itu yang pernah disampaikan. Mudah-mudahan bisa diwujudkan oleh keluarga,” katanya.

Momen kebersamaan terakhir Ilham bersama keluarga terjadi saat Idul Adha.

“Idul Adha ya. Kami kumpul. Seperti biasa di momen Lebaran. Karena tidak ada orang tua, maka kami berkumpul bersama,” kata Andina.

Dalam percakapan terakhir, Ilham juga menunjukkan rasa bangganya pada anaknya yang baru saja naik kelas dengan prestasi juara satu.

“(Percakapan terakhir) seputar anak. Bahwa diceritakan bagaimana prestasi anaknya gitu ya. Prestasi anaknya yang baru kenaikan kelas ini juara satu. Jadi beliau sangat bangga,” ungkapnya.

Baca juga:

Keluarga berharap aparat menindak tegas para pelaku.

“Tentu saat ini kami berharap bahwa proses hukumnya terus berjalan. Semua pelaku maupun pihak yang terlibat itu ditangkap. Dan persoalannya menjadi terang benderang," tegas Andina.

“Dan kami tentu berharap juga sanksi hukuman seberat-beratnya untuk pelaku. Karena memang ini jelas menghilangkan nyawa," tambahnya.

Ilham ditemukan tewas di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).

Tubuhnya dalam kondisi terikat dengan luka lebam. Ia sebelumnya diculik dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. CCTV merekam momen saat ia disergap beberapa pria dari mobil putih.

Polisi bergerak cepat menangkap delapan pelaku, terdiri dari eksekutor penculikan dan aktor intelektual. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi, mulai dari Jakarta, Solo, hingga Nusa Tenggara Timur.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "".

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!