Maulid Nabi 2025: Kemenag, NU, dan Muhammadiyah Tetapkan Tanggal Berbeda, Kapan?

maulid nabi 2025, maulid nabi 2025 apakah libur, Maulid Nabi 2025 kapan, Maulid Nabi 2025 tanggal berapa, Maulid Nabi 2025 berapa hari lagi, Maulid Nabi 2025: Kemenag, NU, dan Muhammadiyah Tetapkan Tanggal Berbeda, Kapan?

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu momen paling penting dalam kehidupan umat Islam.

Peringatan ini bukan sekadar perayaan kelahiran Rasulullah, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan, meneladani akhlak mulia, dan memperkuat iman serta ketakwaan.

Melalui peringatan Maulid, umat Islam diingatkan kembali akan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam dan membangun peradaban yang berlandaskan akhlak mulia.

Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Diperingati?

Menurut kalender Hijriah versi Kementerian Agama, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dengan perhitungan tersebut, 12 Rabiul Awal yang menjadi hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada Jumat, 5 September 2025.

Tanggal ini kemudian digunakan sebagai acuan resmi oleh masyarakat luas dan lembaga pemerintah dalam menyelenggarakan peringatan Maulid.

Namun, berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang digunakan Muhammadiyah, 1 Rabiul Awal jatuh sehari lebih awal, yakni Minggu, 24 Agustus 2025.

Dengan demikian, Maulid Nabi diperingati pada Kamis, 4 September 2025. Perbedaan ini menunjukkan variasi dalam penentuan awal bulan Hijriah.

Meski berbeda, masyarakat tetap dianjurkan menyesuaikan dengan kalender yang diikuti masing-masing.

Apa Keutamaan Merayakan Maulid Nabi?

Merayakan Maulid Nabi diyakini membawa berbagai keutamaan bagi umat Islam. Di antaranya:

1. Menjadi teman Rasulullah di surga

Disebutkan bahwa membelanjakan satu dirham untuk kegiatan pembacaan Maulid Nabi dapat menjadikan seseorang sebagai teman Rasulullah di surga.

2. Menghidupkan nilai-nilai Islam

Maulid menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dan meneladani akhlak Rasulullah.

3. Pahala setara dengan ikut perang Badar dan Hunain

Membelanjakan satu dirham untuk pembacaan Maulid dianggap setara dengan pahala mengikuti perang besar dalam sejarah Islam, yakni Badar dan Hunain.

4. Masuk surga tanpa hisab

Orang yang turut serta mengagungkan Maulid Nabi diyakini akan dimasukkan ke dalam surga tanpa melalui proses hisab.

5. Ungkapan syukur dan cinta kepada Rasulullah

Peringatan ini juga menjadi sarana untuk mengekspresikan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah sekaligus menunjukkan cinta kepada beliau.

Bagaimana Tradisi Maulid Nabi di Indonesia?

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi tidak hanya berisi pengajian, doa bersama, dan sedekah, tetapi juga diperkaya dengan tradisi lokal yang unik.

Misalnya, Grebeg Maulud di Solo, Endog-endogan di Banyuwangi, dan Weh-wehan di Kendal. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan di masyarakat.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2025 diharapkan tidak hanya sebatas seremoni, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya meneladani beliau dalam setiap aspek kehidupan.

Dengan begitu, semangat cinta kepada Rasulullah dapat terwujud dalam tindakan nyata sehari-hari.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!