Cara Merawat AC agar Awet dan Tidak Cepat Rusak
- 1. Bersihkan filter secara rutin
- 2. Vacuum dan lap bagian dalam unit indoor
- 3. Cek dan bersihkan unit outdoor (condenser)
- 4. Perhatikan pipa & saluran pembuangan
- 5. Jaga kebersihan evaporator & kondensor
- 6. Servis berkala oleh teknisi profesional
- 7. Hindari menyalakan-mematikan berulang
- 8. Atur suhu dengan bijak
- 9. Periksa kebocoran dan suara tak wajar
- 10. Gunakan stabilizer atau UPS jika listrik tidak stabil
- 11. Ganti komponen cepat aus tepat waktu
- 12. Simpan catatan perawatan

AC yang dirawat baik tidak hanya bertahan lebih lama, tetapi juga bekerja lebih efisien dan hemat energi. Perawatan rutin mencegah kerusakan mendadak, memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi biaya listrik. Berikut panduan lengkap, mudah diikuti, dan cocok untuk pengguna split maupun AC jendela.
1. Bersihkan filter secara rutin
Filter kotor adalah penyebab paling sering AC jadi kurang dingin dan boros listrik. Idealnya, bersihkan filter setiap 2–4 minggu, terutama saat musim pemakaian intens.
- Cabut daya listrik sebelum melepas filter.
- Bilas dengan air mengalir; gunakan sikat lembut jika perlu.
- Keringkan sampai benar-benar kering sebelum dipasang kembali.
Jika filter rusak atau sangat aus, gantilah dengan filter pengganti yang sesuai tipe AC Anda.
2. Vacuum dan lap bagian dalam unit indoor
Debu menumpuk tidak hanya di filter tetapi juga pada sirip evaporator dan bodi unit. Setiap beberapa bulan, lap permukaan dengan kain lembab dan lakukan vacuum ringan pada kisi-kisi.
- Hati-hati dengan sirip tipis (fin); mudah bengkok.
- Jangan semprot bagian elektronik langsung dengan air.
3. Cek dan bersihkan unit outdoor (condenser)
Unit luar yang penuh kotoran dan dedaunan mengurangi kemampuan pembuangan panas.
- Matikan listrik, lalu singkirkan kotoran di sekitar unit.
- Semprotkan udara bertekanan rendah atau air dengan nozzle lebar ke arah berlawanan aliran udara untuk membersihkan sirip kondensor.
- Jaga jarak minimal 30–50 cm antara dinding dan unit untuk sirkulasi udara.
4. Perhatikan pipa & saluran pembuangan
Saluran pembuangan yang mampet menyebabkan kebocoran air ke dalam rumah.
- Periksa selang pembuangan secara berkala dan bersihkan dari kotoran.
- Pastikan pipa tidak tertekuk atau bocor.
- Jika ada bau tidak sedap, kemungkinan ada genangan air di drainage atau bak penampung yang perlu dibersihkan.
5. Jaga kebersihan evaporator & kondensor
Kerak dan debu yang menempel menurunkan kinerja sistem.
- Lakukan pembilasan sirip evaporator dan kondensor minimal setiap 6-12 bulan.
- Untuk pembersihan mendalam, minta bantuan teknisi agar komponen sensitif tetap aman.
6. Servis berkala oleh teknisi profesional
Meski banyak langkah bisa dilakukan sendiri, servis profesional tetap penting.
- Jadwalkan servis lengkap 1–2 kali setahun, terutama sebelum musim panas.
- Teknisi akan mengecek refrigerant (freon), kebocoran, motor kipas, kapasitor, dan kondisi elektronik.
- Pengisian ulang refrigerant hanya boleh dilakukan teknisi bersertifikat.
7. Hindari menyalakan-mematikan berulang
AC yang sering dinyalakan dan dimatikan dalam waktu singkat membuat kompresor bekerja ekstra dan memperpendek umur komponen.
- Gunakan timer atau mode economy.
- Biarkan AC berjalan beberapa jam dengan suhu stabil untuk efisiensi optimal.
8. Atur suhu dengan bijak
Menetapkan suhu terlalu rendah membuat AC bekerja keras dan konsumsi listrik meningkat.
- Suhu ideal untuk kenyamanan dan hemat energi berkisar antara 24–26°C.
- Gunakan mode auto atau fan speed sedang untuk sirkulasi optimal.
9. Periksa kebocoran dan suara tak wajar
Jika terdengar bunyi berdecit, dengung, atau getaran berlebih, segera periksa.
- Bunyi mendadak bisa berasal dari kipas, bearing aus, atau baut yang longgar.
- Kebocoran refrigerant menyebabkan performa menurun dan harus ditangani oleh teknisi.
10. Gunakan stabilizer atau UPS jika listrik tidak stabil
Listrik naik-turun merusak kompresor dan papan elektronik.
- Pasang stabilizer voltage jika daerah Anda rawan tegangan fluktuatif.
- Untuk pemadaman bergilir, matikan AC untuk mencegah lonjakan saat listrik kembali.
11. Ganti komponen cepat aus tepat waktu
Beberapa komponen memiliki umur pakai terbatas (mis. belt, bearing, kapasitor).
- Ganti segera bila ada gejala: start susah, putaran rendah, atau bau terbakar.
- Mengganti lebih dini mencegah kerusakan lebih besar.
12. Simpan catatan perawatan
- Catat tanggal pembersihan, penggantian suku cadang, dan servis teknisi.
Ini membantu jadwal perawatan teratur dan mempermudah diagnosa jika terjadi masalah.
Perawatan AC yang teratur dan tepat membuat unit lebih awet, mendinginkan ruangan lebih cepat, dan menghemat energi. Kombinasi tindakan mandiri, seperti membersihkan filter dan memeriksa saluran, dengan servis profesional periodik adalah kuncinya. Dengan kebiasaan sederhana ini, AC Anda akan bekerja optimal lebih lama dan biaya perbaikan bisa ditekan.