Top 7+ Kebiasaan Dapur yang Bikin Minyak Goreng Cepat Rusak, Begini Cara Menyimpannya

Minyak goreng merupakan bahan pokok di setiap dapur, namun sering kali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari dapat mempercepat kerusakan minyak tersebut. Minyak goreng yang rusak tidak hanya memengaruhi rasa masakan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan karena kandungan senyawa berbahaya seperti aldehida dan radikal bebas yang terbentuk akibat oksidasi.
Berikut ini adalah tujuh kebiasaan dapur yang tanpa disadari merusak minyak goreng, sekaligus memberikan panduan praktis untuk menyimpannya dengan benar agar tetap berkualitas.
1. Menyimpan Minyak di Dekat Sumber Panas
Menyimpan minyak goreng di dekat kompor atau oven adalah kebiasaan umum yang berbahaya. Panas mempercepat proses oksidasi, menyebabkan minyak cepat tengik. Suhu tinggi juga dapat memecah struktur kimia minyak, terutama minyak dengan titik asap rendah seperti minyak zaitun.
Solusi: Simpan minyak di tempat sejuk dan kering, seperti lemari dapur yang jauh dari sumber panas. Pastikan suhu ruangan di bawah 25°C untuk menjaga kualitas minyak.
2. Menggunakan Wadah Transparan
Banyak orang menyimpan minyak dalam botol plastik transparan atau wadah kaca bening. Paparan sinar matahari atau lampu dapur dapat memicu reaksi fotooksidasi, yang merusak lemak dalam minyak.
Solusi: Gunakan wadah berwarna gelap, seperti botol kaca amber atau wadah stainless steel, untuk melindungi minyak dari cahaya. Jika menggunakan wadah transparan, simpan di tempat yang tidak terkena cahaya langsung.
3. Menggoreng pada Suhu Terlalu Tinggi
Menggoreng dengan suhu di atas titik asap minyak menyebabkan minyak terurai dan menghasilkan senyawa beracun. Setiap jenis minyak memiliki titik asap berbeda, misalnya minyak kelapa sawit (230°C) dan minyak zaitun extra virgin (190°C).
Solusi: Gunakan termometer dapur untuk memantau suhu minyak, dan pilih minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak kanola, untuk menggoreng dalam jumlah besar.
4. Menggunakan Kembali Minyak Berkali-kali
Menggunakan minyak goreng berulang kali adalah kebiasaan yang umum dilakukan untuk berhemat. Namun, minyak yang digunakan berulang kali mengalami penurunan kualitas karena akumulasi residu makanan dan senyawa oksidasi.
Solusi: Batasi penggunaan ulang minyak maksimal dua hingga tiga kali, dan saring minyak setelah digunakan untuk menghilangkan sisa makanan. Simpan minyak bekas dalam wadah tertutup di tempat sejuk.
5. Tidak Menutup Wadah Minyak dengan Rapat
Paparan udara menyebabkan oksidasi, yang membuat minyak berbau tengik dan kehilangan nutrisi. Banyak orang lalai menutup wadah minyak dengan rapat setelah digunakan.
Solusi: Pastikan wadah minyak selalu tertutup rapat setelah digunakan. Gunakan wadah dengan tutup kedap udara untuk mencegah masuknya oksigen.
6. Menyimpan Minyak dalam Jangka Waktu Terlalu Lama
Minyak goreng memiliki masa simpan terbatas, biasanya 6-12 bulan untuk minyak yang belum dibuka dan 3-6 bulan setelah dibuka, tergantung jenisnya. Menyimpan minyak terlalu lama, terutama tanpa memperhatikan tanggal kedaluwarsa, dapat menyebabkan kerusakan.
Solusi: Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli, dan beli minyak dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak disimpan terlalu lama.
7. Mengabaikan Kebersihan Peralatan Masak
Penggunaan wajan atau penggorengan yang kotor dapat mencemari minyak goreng. Sisa makanan atau kerak pada wajan dapat mempercepat kerusakan minyak karena memicu reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Solusi: Bersihkan wajan dan peralatan masak secara menyeluruh sebelum digunakan. Pastikan tidak ada sisa minyak atau makanan yang menempel.
Cara Menyimpan Minyak Goreng dengan Benar
Untuk menjaga kualitas minyak goreng, simpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya. Hindari menyimpan minyak di lemari es kecuali untuk jenis tertentu seperti minyak wijen, karena suhu dingin dapat mengubah tekstur minyak.
Selalu gunakan sendok bersih saat mengambil minyak untuk mencegah kontaminasi. Jika minyak mulai berbau tengik, berubah warna, atau berbusa saat dipanaskan, segera buang karena sudah tidak layak digunakan.