Makanan Kaleng Tidak Habis usai Dibuka, Ini Cara Menyimpannya

Makanan kalengan merupakan salah satu jenis makanan basah yang diawetkan untuk memperpanjang umur simpannya.
Jenis yang paling populer tentu saja sarden, namun ada pula bahan makanan lain yang dikalengkan seperti kacang polong, jamur, atau bahan segar lainnya.
Sering kali, saat menggunakan makanan kalengan, tidak seluruh isinya langsung habis. Ada kalanya hanya setengah atau bahkan sedikit saja yang digunakan.
Lantas, apakah sisa makanan kalengan yang sudah dibuka masih bisa disimpan dan aman dikonsumsi kembali?
Amankah menyimpan sisa makanan kalengan?
Jawabannya adalah ya, sisa makanan kalengan bisa disimpan kembali dan tetap aman dikonsumsi, asalkan disimpan dengan benar.
Makanan kaleng yang telah dibuka rentan terhadap kontaminasi dan pembusukan karena telah terpapar udara.
Cara menyimpan makanan kalengan yang sudah dibuka
Berikut beberapa langkah aman untuk menyimpan sisa makanan kalengan:
Pindahkan ke wadah yang tepat
Untuk menjaga kualitas dan mencegah makanan terasa aneh atau rusak, hindari menyimpan sisa makanan dalam kaleng aslinya, terutama jika makanannya bersifat asam seperti saus tomat, jus buah, atau produk tomat.
Makanan olahan sebaiknya tidak dikonsumsi saat sembelit
Gunakan wadah yang tidak reaktif seperti wadah plastik atau kaca bertutup agar makanan tidak terpapar logam dari kaleng yang terbuka.
Tutup rapat wadah penyimpanan
Gunakan penutup rapat seperti bungkus plastik, aluminium foil, penutup silikon, atau kantong ziplock untuk mencegah masuknya udara dan kontaminasi dari lingkungan.
Perhatikan jenis makanan
Makanan tinggi lemak dan gula seperti susu kental manis atau susu evaporasi relatif aman jika disimpan sementara dalam kaleng aslinya. Namun, tetap disarankan untuk memindahkannya demi keamanan jangka panjang.
Jaga kebersihan saat membuka dan menyimpan
Pastikan tangan, pembuka kaleng, dan permukaan kaleng dalam keadaan bersih dan kering sebelum dibuka. Ini penting untuk mencegah kontaminasi silang.
Waspadai kaleng penyok
Hindari membeli atau menggunakan kaleng yang penyok, karena dapat menimbulkan lubang mikroskopis tempat masuknya bakteri.
Ilustrasi makanan prosesan atau makanan kaleng. Sebaiknya dihindari oleh wanita yang tengah dalam program hamil.
Meskipun makanan kaleng diproses dengan suhu tinggi hingga steril, lubang kecil bisa membatalkan efek sterilisasi tersebut.
Simpan di lemari es
Setelah dipindahkan ke wadah yang tepat, simpan sisa makanan kalengan di dalam lemari es. Ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran makanan.
Kesimpulan
Sisa makanan kalengan dapat disimpan kembali dengan aman selama Anda mengikuti langkah-langkah penyimpanan yang benar.
Mulai dari memindahkannya ke wadah yang sesuai, menjaga kebersihan, hingga menyimpannya di dalam lemari es, semua bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan.
Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi untuk menyimpan sisa makanan kalengan, cukup pastikan penanganannya dilakukan dengan higienis dan tepat.