Waspada! Ini 4 Tanda Minyak Goreng Sudah Tak Layak Konsumsi

Minyak goreng sering kali digunakan berulang kali dalam masakan harian.
Namun, tidak semua orang menyadari bahwa kualitas minyak bisa berubah seiring waktu dan cara penyimpanan.
Jika tidak dicek dengan benar, minyak goreng yang sudah rusak bisa memengaruhi rasa makanan dan bahkan berdampak pada kesehatan.
Beberapa ciri fisik bisa menjadi petunjuk sederhana untuk mengetahui apakah minyak masih aman atau sebaiknya diganti.
Artikel ini akan membahas tanda-tanda minyak goreng tak layak konsumsi, mulai dari aroma hingga uji sederhana di rumah, menurut laman FOOD NDTV.
Aroma Minyak Mulai Aneh dan Tidak Sedap
Salah satu tanda paling mudah dikenali dari minyak goreng yang sudah tidak layak pakai adalah aromanya. Menurut chef Devina Hermawan, koki sekaligus penulis buku resep, minyak yang sudah rusak akan memiliki bau tengik yang menusuk dan bisa merusak cita rasa makanan.
Biasanya, bau tak sedap ini muncul karena proses oksidasi akibat penyimpanan yang tidak benar atau pemakaian berulang. Bila tetap digunakan, minyak dengan kondisi ini bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan setelah makan.
Warna Minyak Terlihat Keruh dan Kotor
Minyak goreng yang layak konsumsi umumnya berwarna jernih dan bening. Jika warnanya mulai keruh atau ada serpihan hitam, ini bisa jadi tanda adanya sisa makanan atau partikel penggorengan sebelumnya.
Meskipun kejernihan bukan satu-satunya indikator, warna minyak bisa jadi sinyal awal apakah minyak tersebut sudah terlalu banyak menyerap zat lain dan mulai rusak. Minyak yang tidak stabil saat dipanaskan juga berpotensi menghasilkan senyawa berbahaya.
Ilustrasi minyak bekas.
Uji Campuran dengan Mentega
Cara lain yang cukup unik adalah mencampurkan minyak goreng dengan sedikit mentega. Ambil sekitar dua mililiter minyak, tuang dalam wadah kecil, lalu tambahkan satu sendok mentega.
Jika campuran tetap berwarna normal, minyak kemungkinan masih aman. Namun bila warnanya berubah menjadi merah, itu pertanda bahwa minyak sudah tidak murni dan sebaiknya tidak digunakan lagi.
Ukur Kadar TPC jika Memungkinkan
Total Polar Compound (TPC) adalah istilah teknis untuk mengukur seberapa rusak sebuah minyak goreng. Di beberapa negara Eropa, nilai maksimal TPC yang diizinkan adalah 25 persen.
Semakin tinggi angka TPC, semakin besar risiko kesehatan dari minyak tersebut. Di Indonesia, pengukuran TPC masih belum umum di dapur rumah tangga, tetapi metode ini bisa digunakan oleh industri makanan atau restoran untuk menjaga standar keamanan pangan.