Lap Terakhir Jadi Penentu, Espargaro Sukses Tundukkan Bagnaia

Pol Espargaro kembali menjadi sorotan di MotoGP 2025 setelah tampil gemilang di GP Hungaria. Meski hanya berstatus sebagai pembalap pengganti untuk Tech3 KTM, ia berhasil finis di posisi kedelapan usai menaklukkan juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia, di lap terakhir.
Momen ini bukan hanya menjadi kejutan, tetapi juga menguatkan posisi KTM sebagai salah satu tim yang semakin kompetitif musim ini.

Pol Espargaro
Duel Epik di Lap Akhir
Balapan di Sirkuit Hungaroring menyajikan drama hingga tikungan terakhir. Bagnaia sempat berada di depan Espargaro dan mencoba mempertahankan posisinya dengan braking keras di tikungan pertama. Namun, strategi itu justru menjadi bumerang.
Bagnaia terlambat mengerem, melebar ke luar racing line, dan kehilangan momentum. Espargaro yang sabar menunggu peluang langsung menyusup kembali dari sisi dalam dan merebut posisi kedelapan tepat menjelang garis finis.
Menurut Espargaro, pertarungan ini terasa aneh.Namun ia yakin Bagnaia hanya mengalami masa sulit sementara dan akan segera kembali ke level terbaiknya.
“Saya mengerem agak terlambat, tapi dia menyalip saya di putaran terakhir, di tikungan pertama,” kenang Espargaro, dikutip VIVA dari Crash Rabu, 27 Agustus 2025.
Dalam wawancara setelah balapan, Espargaro memberikan penghormatan pada kualitas Bagnaia. Ia menegaskan bahwa meskipun Pecco terlihat kesulitan beberapa pekan terakhir, hal itu tidak mengurangi reputasinya sebagai salah satu pembalap tercepat di grid.

Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Pol Espargaro
“Akhir pekan ini berjalan solid bagi KTM, dan semua kerja keras yang dilakukan bersama tim penguji membuahkan hasil karena tampaknya mereka telah menemukan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk tampil,” tambah Espargaro.
Komentar ini menunjukkan rasa hormat antar pembalap, sekaligus menggarisbawahi betapa ketatnya persaingan musim ini, di mana kesalahan kecil bisa mengubah hasil balapan secara drastis.
Hasil positif Espargaro menjadi bagian dari pencapaian besar KTM di Hungaria. Selain dirinya, Pedro Acosta juga tampil impresif dengan finis tepat di belakang Marc Márquez. Bahkan Enea Bastianini, yang juga mengendarai motor dengan basis KTM, mencatatkan waktu konsisten sepanjang akhir pekan.
Pol menekankan bahwa kesuksesan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kerja keras tim penguji dan teknisi KTM.
Perkembangan motor, terutama di sektor akselerasi dan stabilitas pengereman, mulai memperlihatkan hasil nyata. Dengan tiga pembalap KTM masuk delapan besar, jelas bahwa pabrikan Austria ini semakin dekat dengan barisan terdepan.
Meski puas dengan performanya sebagai pembalap pengganti, Espargaró tetap menegaskan harapannya agar Maverick Vinales segera pulih dari cedera.
“Saya selalu siap membantu tim kapan pun dibutuhkan. Tapi saya ingin melihat Maverick kembali, karena itu berarti situasi tim kembali normal,” ujarnya.
Pernyataan ini memperlihatkan profesionalisme Pol. Ia sadar perannya bukan permanen, tetapi semangat dan pengalamannya membuat KTM tetap kompetitif meski salah satu pembalap utama absen.

Ilustrasi gambar motor KTM RC edisi MotoGP
Balapan di GP Hungaria 2025 memperlihatkan drama yang penuh kejutan. Espargaro berhasil membuktikan diri masih kompetitif dengan menaklukkan juara dunia Bagnaia di lap terakhir. KTM juga semakin menunjukkan taringnya dengan hasil konsisten dari beberapa pembalapnya.
Sementara itu, perhatian tetap tertuju pada Bagnaia yang tengah mengalami periode sulit. Namun, seperti kata Espargaró, publik bisa berharap Pecco segera bangkit untuk kembali meramaikan perebutan podium.