Pedro Acosta Murka ke Fabio Quartararo Usai Kekacauan Sprint MotoGP Hungaria

 Situasi memanas terjadi usai sprint MotoGP Hungaria ketika Pedro Acosta, pebalap KTM, menuduh Fabio Quartararo sebagai biang kerok kekacauan di Tikungan 1 menghasilkan tabrakan yang merusak balapan bagi beberapa rider kunci, termasuk Acosta sendiri.

Pada awal sprint, Quartararo melancarkan serangan agresif dari posisi keenam. Ia mencoba menyalip di sisi dalam Tikungan 1 namun gagal mengerem tepat dan menghantam bagian belakang motor Enea Bastianini. Tabrakan ini membuat Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta terpaksa keluar lintasan untuk menghindar, sehingga kehilangan banyak posisi.

Quartararo akhirnya terjatuh akibat insiden tersebut, sementara Bastianini bertahan lebih lama sebelum terlibat tabrakan berikutnya dengan Johann Zarco. Smokey Peugeot–ups, maksudnya Smokin’ drama MotoGP terus berlanjut.

Reaksi Pedro Acosta

Acosta yakin Quartararo pantas mendapat penalti dan tidak mengerti bagaimana dia bisa menyebabkan insiden itu.

"Kami melakukan start yang baik, kami melakukan pengereman yang baik untuk Tikungan 1, dan kemudian Fabio datang dan menghancurkan balapan Bezzecchi, Bastianini dan saya," kata Acosta, dikutip VIVA Otomotif dari Crash Minggu, 24 Agustus 2025.

Dia juga menyoroti bahwa Quartararo melebar secara tak terduga dan berharap semua pihak akan lebih tenang di hari berikutnya.

Tindakan dari Stewards

FIM stewards menindak insiden ini dengan memberikan long lap penalty kepada Quartararo untuk balapan utama hari Minggu, karena dianggap telah menciptakan situasi berbahaya dan menyebabkan kontak dengan rider lain yang merupakan pelanggaran serius walaupun ini pelanggaran pertama musim ini.

Sementara itu, Bastianini juga mendapat ganti denda berupa double long lap penalty akibat tabrakannya dengan Zarco efek domino tabrakan di awal sprint yang berujung pada penalti tambahan.

Chaos di Sprint Balaton Park

Sprint di Balaton Park benar-benar kacau dari awal. Marc Márquez sukses mendominasi dan keluar sebagai pemenang sementara banyak pebalap, termasuk Quartararo dan Bastianini, gagal finis. Pedro Acosta turut mengalami crash sendiri saat mencoba menyalip Jorge Martin, membuat posisi finish-nya makin merosot.

Sprint MotoGP Hungaria menyoroti betapa tipisnya batas antara ambisi dan kesalahan. Aksi agresif Quartararo di Tikungan 1 tidak hanya merusak peluangnya sendiri, tapi juga berdampak pada beberapa rival, termasuk Acosta yang merasakan kerugian paling nyata dari kecelakaan tersebut.

Sanksi panjang tentu saja langsung berlaku di balapan utama. Meski perselisihan terlihat dari sudut pandang pembalap, MotoGP kembali membuktikan bahwa keselamatan dan fair play menjadi prioritas utama di dunia balap motor.