Performa Meningkat! Aprilia Ungkap Rahasia di Balik Keunggulan Stop-and-Go

Aprilia Racing menunjukkan kemajuan signifikan pada sirkuit dengan karakteristik stop-and-go, yang sebelumnya menjadi kelemahan bagi tim asal Italia ini. Pada Grand Prix Austria dan Hungaria, Aprilia berhasil meraih podium berturut-turut, menandakan langkah maju yang signifikan.
Menurut Manajer Tim Aprilia MotoGP, Paolo Bonora, peningkatan pada sistem rem mesin telah memberikan dampak positif pada performa RS-GP. Tim fokus pada fase awal pengereman untuk mencegah terkuncinya roda belakang, yang sering terjadi pada sirkuit dengan banyak tikungan tajam.

VIVA Otomotif: Paddock tim Aprilia Racing di MotoGP Mandalika
Dengan pengaturan elektronik yang lebih baik, motor kini lebih stabil saat memasuki tikungan, memungkinkan pembalap untuk mempertahankan posisi dan melindungi garis balap mereka.
“Yang pasti, kami lebih suka tikungan yang mengalir, sepeda kami dirancang selama bertahun-tahun untuk tata letak lintasan khusus itu," kata Paolo Bonora, dikutip VIVA Otomotif dari Crash Selasa, 26 Agustus 2025.
Keberhasilan di Sirkuit Stop-and-Go
Pada GP Austria, Marco Bezzecchi berhasil meraih pole position dan memimpin balapan sebelum akhirnya finis di posisi ketiga. Di GP Hungaria, Bezzecchi kembali menunjukkan performa impresif dengan finis di posisi ketiga setelah memulai dari posisi kedua.
Pada balapan tersebut, Bezzecchi berhasil mempertahankan posisinya dari tekanan Marc Marquez di zona pengereman keras, khususnya pada tikungan 1 dan 5, yang menunjukkan efektivitas peningkatan sistem rem mesin.
“Tapi sepertinya sekarang, sejak Austria, dan di sini, mungkin kami menemukan sesuatu, khususnya dengan pengaturan elektronik, dengan pengereman mesin untuk menghindari penguncian bagian belakang," tambahnya.

Pembalap Aprilia Jorge Martin
“Kami banyak bekerja pada fase itu karena kami tahu pada fase akselerasi, setelah kami memperbaiki stabilitas motor, dan kami mengerjakan bagian itu, sekarang kuncinya adalah membuat motor lebih kuat di zona pengereman keras, khususnya pada fase awa," ungkap Paolo Bonora.
Dengan hasil positif ini, Aprilia kini berada di posisi kedua klasemen konstruktor, hanya terpaut 13 poin dari KTM. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa tim telah berhasil mengatasi tantangan di sirkuit dengan karakteristik stop-and-go dan siap bersaing lebih ketat di sisa musim ini.