Banyak Anggapan Cewek Kalau Bawa Motor Bikin Bahaya, Begini Penjelasan Pakar

motor, safety riding, cewek naik motor, Astra Motor Sulawesi Selatan, Banyak Anggapan Cewek Kalau Bawa Motor Bikin Bahaya, Begini Penjelasan Pakar

Kalau sering berkendara di jalan raya, mungkin sobat pernah mengalami momen tiba-tiba ada pengendara motor, seringnya ibu-ibu, yang belok kanan tapi sein-nya ke kiri.

Hal seperti ini bikin pengendara lain harus ekstra waspada, supaya terhindar dari kecelakaan.

Menurut Wanny Dewa, Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulawesi Selatan, sebenarnya perilaku tersebut bukan murni kebiasaan.

“Kan kebanyakan potensi kalau ibu-ibu mau belok kanan tapi sein-nya kiri. Sebenarnya bukan kebiasaan, tapi lupa matikan sein dari awal,” jelas Wanny saat ditemui di Makassar beberapa hari lalu.

Selain itu, faktor biologis yang memungkinkan perempuan mengerjakan banyak hal dalam satu waktu juga sering bikin konsentrasi mereka di jalan jadi terpecah.

Beda dengan pria yang cenderung fokus pada satu hal, otak kiri wanita bisa bekerja untuk banyak hal sekaligus.

Contoh simpel, kata Wanny, misalnya seorang ibu lagi dalam perjalanan ke pasar. Fokusnya semula mau beli ikan, tapi tiba-tiba ingat setrika belum dicabut atau kompor belum dimatikan.

“Langsung bisa saja tiba-tiba belok kiri atau putar balik arah, tanpa sempat kasih tanda yang benar. Nah itu yang bikin pengendara lain kadang susah antisipasi,” tambah Wanny.

Karena itu, solusi paling aman saat kita berhadapan dengan pengendara wanita di jalan adalah jaga jarak.

“Yang utama sebenarnya ya jaga jarak aman,” tegas Wanny.

Terkait jarak aman, Ia menjelaskan bahwa ukurannya dihitung dari waktu, bukan satuan meter.

"Jarak kita dengan kendaraan di depan idealnya adalah tiga sampai lima detik. Misalnya motor di depan kita sudah lewatin tiang, nah kita hitung, kita lewatin tiang yang sama minimal tiga detik setelah motor di depan kita," paparnya.