Lapas Cibinong Gembleng Warga Binaan Jadi Teknisi, Untuk Bekal Setelah Bebas

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong menggembleng warga binaannya dengan sejumlah pelatihan keterampilan sebagai bekal masa depan setelah bebas.
Salah satu pelatihan yang diberikan yaitu sebagai teknisi AC. Dimana para warga binaan dilatih membersihkan dan memperbaiki AC.
Pelatihan yang digelar di Lounge Lapangan Tenis Lapas Cibinong ini merupakan kerja sama strategis antara Lapas Cibinong, Mitra Perempuan, dan Sahabat Lapas Paroki Gereja Maria Bunda Segala Bangsa. Kolaborasi ini menjadi bukti konkret dukungan berbagai elemen masyarakat dalam mendorong proses reintegrasi sosial bagi warga binaan.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto dalam arahannya menegaskan pentingnya pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan yang aplikatif dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Kami ingin warga binaan kembali ke masyarakat dengan kesiapan penuh, bukan hanya secara moral dan mental, tetapi juga dengan keterampilan nyata yang bisa langsung dimanfaatkan untuk bekerja atau membuka usaha sendiri,” kata Wisnu dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi lengkap mulai dari teori dasar sistem pendingin udara, teknik perawatan berkala, hingga praktik langsung memperbaiki unit AC sesuai standar profesional.
Pelatihan ini dipandu oleh instruktur berpengalaman di bidangnya, sehingga para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga terampil dalam praktik lapangan.
Salah satu warga binaan peserta pelatihan mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini karena memberikan saya kesempatan untuk memperoleh keterampilan yang bermanfaat. Ilmu servis AC yang saya pelajari di sini menjadi bekal penting bagi saya untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri setelah bebas nanti,” ujarnya.
Melalui program pelatihan ini, Lapas Cibinong berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan berbagai keterampilan guna mendukung proses reintegrasi sosial secara optimal dan diharapkan dapat menjadi bekal yang bermanfaat serta berkontribusi saat kembali ke masyarakat setelah bebas nanti.