Modifikasi Spesial Ducati Jadi Kunci Kebangkitan Pecco Bagnaia

Di tengah musim MotoGP 2025 yang penuh tantangan, Ducati berupaya keras membantu Francesco “Pecco” Bagnaia menemukan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang saat menangani motor GP25. Langkah ini menjadi prioritas setelah sang juara dunia dua kali menghadapi salah satu akhir pekan terburuknya di sirkuit Balaton Park, Hungaria.
Menurut penuturan Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, perubahan besar pada set-up motor selama Grand Prix Hungaria berhasil mengembalikan apa yang disebutnya sebagai “perasaan yang seharusnya normal” bagi Bagnaia.

Pecco Bagnaia
“Ini adalah akhir pekan yang benar-benar rumit bagi Bagnaia, dari latihan hingga babak kualifikasi dan kemudian ke GP,” tulisnya, dikutip VIVA dari Crash Kamis, 28 Agustus 2025.
Meski mengalami kesulitan sejak sesi latihan hingga kualifikasi, pembalap asal Italia ini kembali merasakan sensasi kontrol saat balapan, yang dinilai sebagai kemajuan penting.
Dall’Igna menegaskan bahwa yang terpenting bukanlah hasil akhir balapan, melainkan kemampuan Bagnaia untuk merasakan kembali rasa stabil dan nyaman dengan motor. Menurutnya, begitu sensasi ini kembali, performa akan mengikuti dengan sendirinya. Tim pun berharap di seri berikutnya Bagnaia akan melanjutkan tren positif tersebut.
Kondisi Terburuk dalam Musim dan Dukungan Penuh Ducati
GP Hungaria merupakan salah satu pekan paling menantang untuk Bagnaia musim ini. Ia gagal masuk Q2 kali pertama dalam musim ini, hanya finis ke-13 di sprint, dan finis ke-9 di race utama. Namun, Ducati tetap memberikan dukungan penuh, memberikan apa yang Bagnaia butuhkan untuk kembali merasa nyaman dengan GP25.
Rasa Frustrasi dan Tekanan Mental
Keadaan sulit ini tidak hanya teknis, tapi juga mental. Pecco sendiri sempat mengakui masa sulitnya, menyebut Hungaria sebagai periode yang menegangkan dan menegaskan perlunya support dari tim. Ia menyatakan bahwa sekitar 50 orang bekerja keras dengannya untuk menemukan solusi mulai dari perubahan set-up hingga penyesuaian gaya balap.
Upaya Eksperimen Teknik dan Penyesuaian Riding Style
Ducati bahkan mengembangkan motor prototipe flat-track, berbasis Desmo450 MX, agar Bagnaia bisa berlatih di tikungan lembut dan melatih kontrol pe-depan motor dalam kondisi licin. Ini merupakan pendekatan kreatif yang terinspirasi dari adaptasi Marc Márquez terhadap karakter motor yang menuntut kontrol halus dan stabilitas tinggi.
Dukungan dari Ducati dan Penegasan Positif

Ducati MotoGP Argentina 2025
Pernyataan Dall’Igna tidak hanya sekadar dukungan teknis tapi juga psikologis. Ia menegaskan bahwa Ducati percaya penuh pada kemampuan Bagnaia, dan yakin performanya akan kembali meledak setelah rasa percaya diri normal itu kembali. Ducati memilih untuk fokus pada proses, bukan sekadar hasil langsung.
Ducati kini mengandalkan sejumlah intervensi: mulai dari perubahan set-up drastis, dukungan tim yang solid, hingga pelatihan flat-track khusus. Semua itu dirancang untuk membantu Bagnaia mengembalikan rasa nyaman di bagian depan motor GP25 yang menjadi tantangan utama baginya tahun ini.
Fokus Ducati pada detail teknis dan psikologis ini menunjukkan bahwa kemenangan di MotoGP tidak hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang rasa aman, konsistensi, dan kepercayaan diri pembalap.