Kode Keras Noel Ebenezer Minta Ducati ke 'Sultan' Kemenaker, Bakal Diusut TPPU!

Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer jadi tersangka pemerasan sertifikasi K3
Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer jadi tersangka pemerasan sertifikasi K3

 Kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang diduga telah berlangsung sejak 2019 meninggalkan jejak barang bukti aset bernilai miliaran dalam sekali operasi tangkap tangan atau (OTT).

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti berupa uang tunai dan 22 kendaraan, terdiri atas 15 mobil dan 7 sepeda motor saat OTT yang melibatkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel. Selain itu, turut disita uang tunai sekitar Rp170 juta dan USD 2.201.

Dari OTT tersebut, terungkap fakta mengejutkan bahwa Noel Ebenezer diduga menerima satu unit motor mewah Ducati dari pegawai Kemenaker.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menuturkan, pemberian motor tersebut berawal dari obrolan santai antara Noel Ebenezer dengan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM).  

Tersangka pemerasan sertifikasi K3 Kemenaker Irvian Bobby Mahendro

Tersangka pemerasan sertifikasi K3 Kemenaker Irvian Bobby Mahendro

"Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM: 'saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?'" kata Setyo dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 24 Agustus 2025.

Obrolan ringan itu ditangkap Irvian sebagai ‘permintaan’ Noel untuk dibelikan motor gede tersebut. "Kemudian IBM membelikan, dan kirim ke rumahnya IEG, satu Ducati," ujarnya.

Tak hanya itu, Setyo menjelaskan bahwa pembelian Ducati tersebut dilakukan secara off the road—tanpa kelengkapan surat-surat resmi. Cara ini diduga digunakan untuk menutupi jejak transaksi dan mengaburkan sumber pemberian. 

‘Sultan’ Kemenaker

Kode keras ‘motor gede’ dari Noel Ebenezer kepada Irvian bukan tanpa alasan. Sebab, dari penyelidikan KPK, terungkap hanya Irvian Bobby Mahendro dari 10 tersangka yang dijuluki ‘Sultan’ oleh eks Wamenaker tersebut.

Irvian Bobby Mahendro sempat menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025. Ia diduga operator pemerasan sertifikasi K3, dan pihak yang paling banyak menerima aliran dana dari kasus tersebut hingga Rp69 miliar.

Setyo mengatakan Immanuel Ebenezer hanya memberikan julukan ‘Sultan’ kepada Irvian Bobby karena yang bersangkutan merupakan sosok yang dinilai memiliki banyak uang di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker.

"IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwasnaker dan K3," ungkapnya

Jeratan TPPU

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menyebut pasal TPPU bisa dikenakan kepada para tersangka jika uang hasil korupsi itu dipindahkan atau diubah bentuk, seperti menjadi rumah atau barang bergerak.

Namun begitu, Asep menjelaskan untuk sekarang Noel dan 10 tersangka lainnya hanya dijerat dengan pasal pemerasan karena perkaranya masih tahap awal.

"Kalau dia uang yang diperoleh dari yang kita duga dari hasil tindak pidana korupsi ini lalu dipindahkan, dirubah bentuk dan lain-lain dan masuk kualifikasi pasal 3 gitu ya di TPPU. Pasal

 ini ya nanti tentu kita akan lapis dengan TPPU," ujar Asep

KPK menetapkan mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, KPK melakukan penahanan terhadap Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya untuk 20 hari pertama, yakni terhitung 22 Agustus hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Pada hari penetapan tersangka, Immanuel Ebenezer langsung dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto.