Smoothing vs Rebonding: Mana yang Hasilnya Bikin Rambut Lurus Natural?

Ilustrasi rambut sehat, Apa Itu Smoothing dan Rebonding?, Proses dan Teknik Pelaksanaan, Hasil dan Ketahanan, Efek Samping dan Risiko, Perawatan Pasca-Prosedur, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Ilustrasi rambut sehat

Rambut lurus yang tampak alami, berkilau, dan sehat menjadi dambaan banyak orang. Dalam dunia perawatan rambut, dua perawatan populer yang sering menjadi pilihan adalah smoothing dan rebonding. 

Keduanya menjanjikan rambut lurus yang indah, tetapi mana yang memberikan hasil lebih natural? Berikut ini adalah perbedaan antara smoothing dan rebonding, mulai dari proses, hasil, efek samping, hingga perawatan pasca-prosedur, untuk membantu Anda memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rambut.

Apa Itu Smoothing dan Rebonding?

Smoothing adalah perawatan rambut yang bertujuan untuk menghaluskan tekstur rambut, mengurangi kekusutan, dan memberikan efek lurus yang lembut serta alami. Proses ini menggunakan bahan kimia, biasanya mengandung keratin atau protein lain, yang diaplikasikan pada rambut untuk meluruskan tanpa mengubah struktur rambut secara permanen. Smoothing cocok untuk mereka yang ingin rambut lebih mudah ditata tanpa menghilangkan volume alami.

Rebonding, di sisi lain, adalah prosedur pelurusan rambut yang lebih intens dengan hasil lurus sempurna, sering kali tampak seperti papan. Proses ini melibatkan penggunaan bahan kimia yang memutus ikatan protein dalam rambut, kemudian membentuk ulang struktur rambut menggunakan alat pelurus (catokan) untuk menciptakan efek lurus permanen hingga rambut baru tumbuh. Rebonding ideal untuk mereka yang menginginkan rambut lurus permanen dengan perawatan minimal.

Proses dan Teknik Pelaksanaan

Proses smoothing dimulai dengan mencuci rambut untuk menghilangkan kotoran dan minyak. Kemudian, krim pelurus yang mengandung bahan aktif seperti keratin atau asam amino diaplikasikan ke seluruh rambut. 

Setelah didiamkan selama 30–60 menit, rambut dibilas dan dikeringkan dengan pengering rambut untuk mengunci efek halus. Dalam beberapa kasus, catokan digunakan untuk memaksimalkan hasil, tetapi tidak selalu diperlukan. Proses ini memakan waktu sekitar 2–4 jam, tergantung pada panjang dan ketebalan rambut.

Sebaliknya, rebonding memiliki langkah yang lebih kompleks. Rambut dicuci, kemudian krim pelurus yang mengandung bahan kimia seperti ammonium thioglycolate atau sodium hydroxide diaplikasikan untuk memutus ikatan disulfida dalam rambut. 

Setelah itu, rambut dibilas dan dikeringkan, lalu diluruskan menggunakan catokan pada suhu tinggi untuk membentuk struktur baru. Langkah terakhir adalah aplikasi krim netralisir untuk mengunci bentuk lurus. Proses ini bisa memakan waktu 4–6 jam dan membutuhkan keahlian teknisi untuk memastikan hasil optimal.

Hasil dan Ketahanan

Hasil smoothing cenderung lebih alami, dengan rambut yang terlihat lembut, berkilau, dan tetap memiliki sedikit volume. Efek lurus dari smoothing biasanya bertahan selama 3–6 bulan, tergantung pada jenis rambut dan perawatan pasca-prosedur. Rambut yang mengalami smoothing tetap mempertahankan sedikit tekstur alami, sehingga cocok untuk mereka yang ingin tampilan lurus tanpa kesan kaku.

Sebaliknya, rebonding menghasilkan rambut yang sangat lurus, hampir tanpa gelombang, dengan tampilan yang lebih dramatis. Efeknya bersifat permanen pada bagian rambut yang telah diolah, tetapi rambut baru yang tumbuh akan kembali ke tekstur aslinya, sehingga memerlukan touch-up setiap 6–12 bulan. 

Namun, hasil rebonding bisa terlihat kurang alami pada beberapa jenis rambut, terutama jika rambut aslinya sangat keriting.

Efek Samping dan Risiko

Kedua perawatan ini melibatkan bahan kimia, sehingga tidak lepas dari risiko. Smoothing cenderung lebih ringan terhadap rambut karena kandungan kimianya lebih lembut. 

Namun, penggunaan produk yang tidak berkualitas atau teknik yang salah dapat menyebabkan rambut kering atau rusak. Penting untuk memilih salon terpercaya dan produk yang telah teruji aman.

Rebonding, karena sifatnya yang lebih invasif, memiliki risiko lebih tinggi. Proses ini dapat melemahkan struktur rambut, menyebabkan kekeringan, kerapuhan, atau bahkan kerontokan jika tidak dilakukan dengan benar. 

Paparan panas berulang dari catokan juga dapat memperparah kerusakan rambut. Oleh karena itu, perawatan pasca-rebonding sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut.

Perawatan Pasca-Prosedur

Perawatan setelah smoothing relatif mudah. Hindari mencuci rambut selama 48–72 jam setelah perawatan untuk memastikan bahan kimia meresap sempurna.

Gunakan sampo bebas sulfat dan kondisioner yang melembapkan untuk menjaga kelembutan rambut. Masker rambut mingguan juga disarankan untuk menutrisi rambut dan memperpanjang efek smoothing.

Untuk rebonding, perawatan lebih intens. Rambut harus dijaga dari kelembapan berlebih, karena kelembapan dapat memengaruhi hasil lurus. Gunakan produk khusus untuk rambut yang diolah secara kimiawi, seperti sampo dan kondisioner dengan formula reparatif. 

Hindari mengikat rambut terlalu kencang atau menggunakan alat panas berlebihan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Memilih antara smoothing dan rebonding tergantung pada preferensi dan kondisi rambut Anda. Jika Anda menginginkan tampilan lurus yang alami, mudah ditata, dan tidak terlalu permanen, smoothing adalah pilihan yang lebih aman dan fleksibel. 

Namun, jika Anda menginginkan rambut lurus sempurna dengan perawatan minimal, rebonding bisa menjadi solusi, asalkan Anda siap dengan perawatan intensif untuk mencegah kerusakan.