Benarkah Stres Bikin Rambut Cepat Beruban? Ini Penjelasan Dokter

Banyak orang mengaitkan stres dengan kemunculan uban lebih awal.
Namun, benarkah kondisi stress bisa membuat rambut cepat berubah warna menjadi putih atau abu-abu?
Benarkah stres bikin rambut beruban?
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika dr. Akbar Pratama, Sp.DVE menjelaskan, kondisi stres kronis jadi salah satu faktor yang bisa mempercepat pertumbuhan uban.
“Stres yang lama dapat berkontribusi pada munculnya uban lebih cepat. Namun, mekanismenya itu sebenarnya tidak sesederhana itu. Jadi tidak berhubungan langsung,” ujar Akbar saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/7/2025).
Hubungan antara stres dengan pertumbuhan uban memang tidak berdampak langsung. Akan tetapi, bisa berpengaruh dalam jangka waktu yang panjang.
Lebih lanjut, ia menekankan, proses ini melibatkan banyak tahapan kompleks, tidak semata-mata dipicu oleh stres.
“Dalam penelitian-penelitian pun, faktornya menunjukkan proses yang panjang. Jadi walaupun berpengaruh, tetapi sebenarnya presentasi kemungkinan stres sebagai faktor risiko sangat kecil,” jelasnya.
Hal ini berarti, ada faktor-faktor lainnya yang turut berkontribusi dan saling berkaitan dalam jangka panjang.
Genetik tetap jadi penyebab utama rambut beruban
Selain itu, Akbar menyampaikan, penyebab paling dominan dari munculnya uban tetaplah faktor genetik.
Setiap orang memiliki siklus alami dalam tubuhnya yang menentukan kapan sel melanosit di folikel rambut berhenti memproduksi melanin, zat pemberi warna rambut.
“Kemunculannya balik lagi ke faktor genetik yang tetap memegang peran utama. Jadi stres bukan satu-satunya penyebab, tetapi bisa mempercepat proses yang sudah diprogram secara genetik,” jelas dia.
Itu sebabnya, meskipun dua orang mengalami stres dalam kadar yang sama, hasilnya bisa berbeda.
Seseorang dengan riwayat genetik uban dini bisa lebih cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan rambut dibandingkan orang yang tidak memiliki faktor genetik tersebut.