Apakah Hasil Tes DNA Bisa Direkayasa? Ini Penjelasan Dokter Forensik

Kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana berlanjut ke tahap tes DNA di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Tes dilakukan setelah Ridwan Kamil melaporkan Lisa atas tuduhan pernyataannya mengenai anak berinisial CA.
Proses ini melibatkan pengambilan sampel darah dan air liur dari Ridwan Kamil, Lisa, dan anaknya, sebagai bagian dari pembuktian kasus.
Namun, berbagai spekulasi tentang apakah hasil tes DNA bisa direkayasa muncul ke publik.
Terutama, setelah Lisa Mariana menyatakan harapannya agar hasil tes DNA ini tidak direkayasa.
“Doain saja yang terbaik ya, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada rekayasa,” kata Lisa seusai menjalani tes DNA kemarin.
Lantas, apakah hasil tes DNA bisa direkayasa? Berikut ini penjelasan dari dokter forensik terkait prosedur tes DNA.
Prosedur Ketat Tes DNA
Dokter Spesialis Forensik Dr. dr. Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.F. menjelaskan bahwa pengerjaan tes DNA mengikuti prosedur chain of custody yang sangat ketat.
Chain of custody adalah proses pencatatan sistematis dan kronologis atas perpindahan serta penanganan barang bukti, baik fisik maupun digital, dari satu pihak ke pihak lain.
“Karena dari awal sampel diambil sampai ke laboratorium itu harus terjaga chain of custody-nya. Lab yang digunakan berstandar internasional sehingga hasilnya aman. Jadi tidak mungkin keliru. Kecuali tadi, sampel ditukar itu mungkin terjadi, tapi bukan dari sisi laboratorium yang pemeriksanya,” ujar dr. Ade kepada Tribunnews.com, Kamis (7/8/2025).
Artinya, kemungkinan rekayasa hasil di dalam laboratorium hampir mustahil terjadi.
Potensi manipulasi justru hanya bisa terjadi di luar proses resmi, seperti pada tahap pengambilan atau pengiriman sampel, dan itu pun peluangnya sangat kecil.
Akurasi Tes DNA dan Mekanisme Pemeriksaan
Menurut dr. Ade, tes DNA untuk paternitas (menentukan ayah biologis) dilakukan dengan mengusap bagian dalam pipi atau mengambil cairan tubuh dari ayah, ibu, dan anak.
Perhitungan akurasinya bisa mencapai 99,999 persen, karena pemeriksaan dilakukan pada 23 lokus DNA sesuai standar Interpol.
“Kenapa perhitungan hasil DNA itu tidak 100 persen? Karena hanya memeriksa di 23 lokus DNA. Tidak bisa semua lokus diperiksa karena biayanya besar sekali,” jelasnya.
Hasil tes DNA umumnya keluar dalam 2–4 hari, tergantung kualitas sampel.
Sampel yang baik akan mempercepat proses, sedangkan sampel yang rusak, misalnya dari jenazah yang membusuk atau terbakar, memerlukan waktu lebih lama.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Selebgram Lisa Mariana mendatangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/8/2025). Keduanya hadir untuk pengambilan sampel DNA.
Jalannya Tes DNA Ridwan Kamil di Bareskrim
Pantauan Kompas.com menunjukkan, Ridwan Kamil tiba di Bareskrim pukul 08.57 WIB bersama tim kuasa hukumnya. Lisa dan anaknya menyusul sekitar pukul 10.44 WIB.
Proses tes berlangsung sekitar empat jam. Ridwan Kamil keluar pukul 13.42 WIB, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengakhiri polemik yang berkembang.
“Mudah-mudahan tes ini menjadi jawaban dari yang selama ini kami perjuangkan,” ujar Ridwan Kamil.
Kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butar-butar, menegaskan kliennya siap menerima hasil tes apa pun dengan penuh tanggung jawab.
Lisa sendiri baru selesai tes sekitar pukul 13.56 WIB, mengaku proses berjalan lancar meski anaknya sempat menangis saat diambil sampel darah.
Rekayasa Hasil Tes DNA Hampir Mustahil dalam Proses Resmi
Berdasarkan keterangan dokter forensik, hasil tes DNA yang dilakukan di laboratorium berstandar internasional dan mengikuti prosedur chain of custody nyaris tidak bisa direkayasa.
Peluang manipulasi hanya ada jika terjadi di luar jalur resmi, seperti saat pengambilan atau pengiriman sampel, dan itu pun sangat jarang terjadi.
Hasil tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana diperkirakan keluar paling lama dalam 10 hari, dan akan menjadi kunci dalam pembuktian kasus pencemaran nama baik ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Tes DNA Ayah Biologis Akurat 99,99 Persen, Begini Cara Kerjanya Menurut Dokter, Bisa Direkayasa?".
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!