Siapa yang Lebih Cepat Beruban, Laki-laki atau Perempuan?

Uban tak hanya muncul karena faktor usia lanjut. Kini, tak sedikit orang di usia 20-an hingga 30-an sudah mulai melihat helaian rambut putih tumbuh di kepala.
Namun, antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih cepat beruban?
Mana yang lebih cepat beruban, laki-laki atau perempuan?
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika, dr. Akbar Pratama, Sp.DVE mengungkapkan, laki-laki dan perempuan memiliki beberapa perbedaan dalam proses pertumbuhan uban.
“Laki-laki perbedaannya balik lagi ke penyebab ubannya. Uban itu disebabkan karena berkurangnya produksi melanin yang membuat sel melanosit di folikel rambut berkurang,” ujar Akbar kepada Kompas.com, Jumat (18/7/2025).
Secara umum, laki-laki lebih cepat mengalami uban dibandingkan perempuan.
Sebaliknya, perempuan biasanya mengalami uban pada usia yang sedikit lebih tua dibandingkan laki-laki. Namun, pertumbuhan uban bisa semakin banyak ketika memasuki masa menopause.
Perbedaan pertumbuhan uban pada laki-laki dan perempuan
Dokter yang berpraktik di Erha Central Iskandarsyah ini menyebutkan, terdapat beberapa perbedaan pertumbuhan uban antara laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki, terlihat dari pola pertumbuhan uban yang khas, terutama di bagian pelipis atau garis rambut depan.
“Kalau pada laki-laki, cenderung mengalami uban lebih awal dan juga kadang-kadang distribusinya itu mulai dari daerah pelipis ataupun bagian daerah depan kepala,” jelas dia.
Di sisi lain, proses memutihnya rambut perempuan juga cenderung terjadi secara merata di seluruh bagian kepala.
“Sementara perempuan biasanya mengalami ubannya sedikit lebih lambat dibandingkan pada laki-laki dan juga terjadi lebih merata pada seluruh rambut kepala,” tambahnya.
Faktor lainnya yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan uban antara laki-laki dan perempuan adalah hormon dan perubahan biologis, termasuk menopause pada perempuan.
Menurut Akbar, pada perempuan, uban cenderung mulai tampak lebih banyak setelah fase menopause.
Kondisi ini berkaitan dengan menurunnya hormon estrogen yang juga dapat memengaruhi kesehatan rambut dan kulit.
Meski ada perbedaan dari sisi waktu dan persebaran uban, ia menegaskan bahwa faktor genetik tetap menjadi penentu utama munculnya uban pada seseorang, baik laki-laki maupun perempuan.
“Namun dari kedua perbedaan laki-laki dan perempuan tersebut, faktor genetik tetap menjadi penentu utama, terlepas dari jenis kelaminnya,” ungkapnya.
Bagaimana cara mencegah uban datang terlalu cepat?
Meski proses munculnya uban tidak bisa dihentikan sepenuhnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat kemunculan uban dini, terutama jika disebabkan oleh faktor eksternal.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan untuk mencegah pertumbuhan uban yang cepat.
- Mengelola stres dengan baik
- Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya antioksidan, vitamin B12, dan zat besi
- Tidak merokok
- Menghindari paparan bahan kimia keras pada rambut
- Istirahat cukup dan menjaga pola hidup sehat secara keseluruhan
Lebih lanjut, terapi tertentu, seperti pemberian suplemen antioksidan atau perawatan berbasis peptida dan stem cell, juga sedang dikembangkan untuk membantu memperlambat proses penuaan rambut.
Namun, hingga saat ini, belum ada metode yang terbukti bisa sepenuhnya mengembalikan warna alami rambut jika uban sudah muncul.