Mengapa Anak Muda Sudah Beruban? Belajar dari Nadya Hutagalung yang Bangga Punya Uban

Model Nadya Hutagalung memamerkan rambut beruban dalam sebuah unggahan video di akun TikTok @nadyahutagalungofficial.
Perempuan keturunan Batak-Australia itu membagikan pengalamannya saat datang ke sebuah salon, dan mendapat pujian atas penampilan rambutnya yang tetap terlihat indah meski sudah memutih.
Tidak hanya menerima rambut berubannya, Nadya juga mendorong perempuan lain agar tampil percaya diri saat rambut memutih secara alami.
Rambut beruban identik dengan tanda penuaan, tapi saat ini tak sedikit anak muda yang rambutnya mulai memutih lebih cepat dari biasanya.
Lantas, apa penyebab ubanan di usia muda?
Uban di usia muda
Mengapa banyak anak muda ubanan?
Rambut beruban tak selalu soal usia. Genetik menjadi salah satu pemicunya. Nadya Hutagalung beri inspirasi tampil percaya diri dengan rambut memutih.
Menurut Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, uban yang muncul saat usia muda tidak selalu menandakan gangguan serius.
“Tumbuh uban di usia muda tidak selalu menandakan gangguan kesehatan yang serius,” ujar dr. Arini saat ditemui di Jakarta Utara, Kamis (17/7/2025).
Menurut dia, penyebab paling umum dari uban dini adalah faktor genetik. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila ada anggota keluarga yang juga mengalami pertumbuhan uban sejak usia muda.
“Jika terdapat riwayat keluarga dengan uban dini, kondisi ini umumnya bersifat genetik dan tidak berbahaya,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia menambahkan, beruban di usia muda juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat.
Gaya hidup seperti merokok, pola tidur buruk, dan stres berat juga diketahui mempercepat penuaan rambut.
Kapan harus mewaspadai uban di usia muda?
Rambut beruban tak selalu soal usia. Genetik menjadi salah satu pemicunya. Nadya Hutagalung beri inspirasi tampil percaya diri dengan rambut memutih.
Namun, dokter lulusan Harvard University itu mengingatkan untuk tetap waspada jika uban muncul secara tiba-tiba dalam jumlah banyak dan terjadi sebelum usia 25 tahun.
Terlebih jika kondisi tersebut disertai gejala fisik lain yang tidak biasa, seperti kelelahan, penurunan berat badan drastis, atau rambut rontok berlebihan.
Dalam kasus seperti itu, lanjut Arini, ada kemungkinan tubuh sedang mengalami gangguan kesehatan yang memengaruhi produksi pigmen rambut.
“Hal ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan seperti kekurangan nutrisi, anemia, atau gangguan hormon seperti hipotiroidisme,” ujar dia.
Untuk memastikan penyebabnya, ia menyarankan agar orang dengan gejala tersebut menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Dalam kondisi seperti ini, pemeriksaan medis lanjut dianjurkan untuk memastikan tidak ada kelainan metabolik atau hormonal yang mendasari,” tambahnya.
Rambut beruban bisa dipicu oleh stres dan gaya hidup tidak sehat, tapi faktor utama biasanya berasal dari dalam tubuh, baik melalui genetik maupun kondisi medis tertentu.
Sikap Nadya Hutagalung yang tampil bangga dan terbuka dengan ubannya menjadi pengingat bahwa penampilan alami bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan.
Selama tidak disertai keluhan medis, uban dini bisa jadi hanyalah bagian dari perjalanan unik tiap individu.