Gandeng Petani Pesisir Jepara, PGN Kembangkan 10 Hektare Padi Biosalin

Subholding Gas Pertamina yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN, menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta kelompok tani setempat, memberikan dukungan terhadap pengembangan padi biosalin di wilayah pesisir Kabupaten Jepara.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan, dukungan terhadap program pengembangan padi biosalin ini merupakan upaya PGN dan seluruh pihak terkait, dalam mengembangkan program-program untuk mendukung ketahanan pangan dan lingkungan.
"Selain fokus pada penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan, PGN juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di daerah pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim," kata Fajriyah dalam keterangannya, Senin, 1 September 2025.

PGN, Petani Pesisir Jepara
Dia menjelaskan, inisiatif ini melanjutkan kesuksesan program biosalin di Kota Semarang, yang bertujuan menjawab tantangan intrusi air laut terhadap lahan pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir.
Program penanaman padi biosalin ini akan dilaksanakan di lahan pertanian seluas 10 hektare (ha) milik Kelompok Tani (Poktan) Sari Mulyo, yang berlokasi di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Selama bertahun-tahun, kawasan ini terdampak intrusi air laut, yang membuat petani kesulitan menanam padi varietas konvensional. Pada tahap awal, sebanyak 400 kilogram (kg) benih padi biosalin akan ditanam di lahan tersebut.
Kehadiran varietas padi biosalin yang mampu tumbuh di lahan dengan kadar garam atau salinitas tinggi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi petani pesisir untuk kembali produktif, sekaligus memperkuat ketahanan pangan regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kontribusi yang lebih luas, tidak hanya menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan," ujar Fajriyah.
Dukungan pada pengembangan padi biosalin ini diharapkan juga dapat menjadi solusi bagi petani pesisir, yang menghadapi keterbatasan lahan akibat intrusi air laut sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Dengan hadirnya varietas padi yang lebih adaptif, akan berdampak positif pada kesejahteraan petani yang ada di pesisir pantai. Kehadiran padi biosalin tidak hanya membuka peluang peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan," ujarnya.