Jean Paul Gaultier Hadirkan Aroma Plum yang Maskulin dalam Le Male Elixir Absolu

Jean Paul Gaultier kembali memperkenalkan karya terbarunya untuk lini parfum pria ikonik Le Male.
Tahun 2025 menandai hadirnya Le Male Elixir Absolu, sebuah kreasi yang memadukan kekuatan aroma dengan estetika kemewahan.
Eugene, Brand Executive Jean Paul Gaultier mengatakan, Le Male Elixir Absolu hadir sebagai lanjutan dari Le Male Elixir. Hadir dengan wangi yang berbeda, tapi sebenarnya ada ciri khas yang sama dalam rangkaian Le Male.
“Setiap parfum dalam lini Le Male punya aroma uniknya sendiri, tapi ada ciri khas yang sama, yakni sentuhan lavender dan vanilla yang menjadi benang merah dalam setiap seri,” ungkap Eugene saat ditemui di Jean Paul Gaultier Fragrance Pop up Store di Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini.
Perpaduan aroma yang berani dan penuh gairah
Parfum ini seakan hadir untuk menafsirkan ulang jejak legendaris Le Male, tapi kali ini dengan sentuhan yang lebih berani dan penuh gairah.
Pasalnya, parfum Le Male Elixir Absolu yang diciptakan dengan menggandeng perfumer Quentin Bisch ini, menghadirkan komposisi yang kompleks dan berlapis.
Dibuka dengan aroma spicy plum, cinnamon, dan cardamom yang menciptakan kesan berani dan provokatif. Kemudian berlanjut ke aroma lavender, yang menghadirkan kesan sensual dan memikat, sebelum akhirnya melebur dalam aroma tonka bean yang hangat sebagai base notes.
“Le Male Elixir Absolue itu lebih strong di plum. Jadi kalau disemprot di tangan, aroma plum dan fruitinya sangat tercium. Ambery aromatic scent,” ujar Eugene.
Menariknya, selain dari perpaduan aromanya, kekuatan parfum ini juga tercermin dalam kemasannya.
Simbol maskulinitas
Sama seperti seri Le Male lainnya, Le Male Elixir Absolu juga dikemas dalam botol berbentuk torso pria dengan garis-garis pelaut yang ikonik dan identik dengan Gaultier, bahkan kali ini dalam balutan emas penuh kilau.
Pemilihan bentuk botol parfum tersebut bukan tanpa alasan. Simbol maskulinitas ini memang telah menyimpan kisah sejak awal kelahiran Le Male.
“Kenapa botolnya berbentuk badan dengan motif garis-garis khas Sailor? Karena back then pas pertama parfum ini dibuat memang ingin menggambarkan masculinity,” jelas Eugene.
Lebih dari sekadar wewangian, Le Male Elixir Absolu ini seakan menjadi sebuah karya yang kental dengan nilai-nilai utama Jean Paul Gaultier, yakni diversity, freedom, dan personality.
Dibalut botol emas yang mewah dan aroma yang kuat, parfum ini menjadi simbol pria modern yang penuh karakter dan percaya diri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.