Menanti Marc Marquez Pecahkan Kutukan di Sirkuit Mandalika

 Sirkuit Mandalika merupakan salah satu trek ‘horor’ yang belum dapat ditaklukkan oleh pembalap Ducati, Marc Marquez.

Mundur ke 2022, The Baby Alien mengalami kecelakaan parah di MotoGP Mandalika 2022 ketika pemanasan jelang balapan utama di sirkuit.

Saat itu, pemakaian ban baru dituduh jadi biang kerok penyebab dirinya terjatuh secara agresif di Sirkuit Mandalika dan membuat motor balapnya lepas kendali.

Tahun berikutnya di 2023, Marc Marquez terjatuh dua kali dan juga gagal finish. Di Sprint Race, dia bahkan belum menyelesaikan satu putaran penuh.

Marc Marquez Kenang MotoGP 2019: Saya Dulu Lebih Agresif

Sama seperti di musim terdahulu, masalah pada ban dinilai menjadi salah satu faktor penyebab. Ditambah lagi cuaca panas yang berdampak signifikan pada kondisi fisik pembalap termasuk Marquez.

Kepindahannya dari Honda ke Gresini, tim satelit Ducati ternyata tidak serta merta menjamin kemenangannya di trek Indonesia itu.

Pada MotoGP Mandalika 2024, dia kembali gagal menyelesaikan balapan utama. Motornya berasap dan mengeluarkan api, kemudian dia mengklaim api tidak dipadamkan dengan baik sehingga merusak motor balapnya..

Bagaikan kutukan, tiga kali berturut-turut Marquez tak pernah melintas garis finish di Sirkuit Mandalika.

Tetapi Mandalika justru jadi satu tempat selain Sirkuit Motegi di mana pembalap bernomor 93 itu ingin menyegel gelar juara dunia.

“Saya harus bilang, saya ingin kesempatan pertama itu di Jepang atau Mandalika (Indonesia),” kata Marc Marquez dikutip dari Crash beberapa waktu lalu.

Marquez punya peluang besar untuk mengunci gelar juara dunia di MotoGP Mandalika 2025, atau setidaknya menyelesaikan balapan di sana tanpa kendala berarti.

Ban merupakan salah satu akar masalah Marquez di Sirkuit Mandalika. Musim ini, dia banyak menerapkan strategi baru yang tampaknya belajar dari banyak pengalaman tahun lalu.

Link Live Streaming MotoGP Jerman 2025: Digia Ancam Marc Marquez

Misalnya, di MotoGP Austria 2025, Marquez memilih untuk pakai used tyre atau ban yang sudah terpakai.

Bukan strategi baru, ban bekas memiliki beberapa keuntungan seperti tingkat adaptasi yang baik di lintasan dengan suhu tinggi. 

Salah satu prosedur yang dilakukan sebelum penggunaan ban bekas, komponen tersebut dipakai dulu di lintasan balap sebanyak beberapa putaran.

Kemudian didinginkan sampai menjelang race berikutnya. Menurut kru Michelin, hal tersebut memungkinkan senyawa karet lebih tahan panas 10 derajat celcius.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, bukan tidak mungkin Marc Marquez akhirnya menaklukkan kutukan MotoGP Mandalika yang menggagalkannya tiga kali berturut-turut.

Ditambah, dia berhasil mengumpulkan 455 poin dan menempati posisi pertama klasemen sementara MotoGP 2025.

Jaraknya dengan pembalap di urutan kedua, Alex Marquez tembus 175 poin. Sementara dari Francesco Bagnaia angkanya 227 poin.

Kondisi Marc Marquez Usai Kecelakaan di Assen, Sempat Sesak Nafas

Di sisi lain, mantan pembalap Casey Stoner menilai kepindahan Marc Marquez dari Gresini ke tim pabrikan yaitu Ducati telah menambah banyak kepercayaan dirinya.

“Dia sangat luar biasa tahun ini. Kita selalu melihat hal luar biasa dari Marquez, tetapi menurut saya tahun ini adalah musim terbaiknya,” kata Casey Stoner.

Masih ada empat seri lagi menuju MotoGP Mandalika 2025. Marc Marquez punya satu kesempatan untuk torehkan sejarah baru di sana, atau mengamankan posisinya sebagai juara dunia MotoGP 2025.