Marc Marquez Beri Respek, Enggan Rebut Gelar MotoGP di Wilayah Ikonik Rossi

Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025
Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025

 Juara dunia MotoGP Marc Marquez mengungkapkan bahwa ia tidak ingin memastikan gelar juara dunia musim 2025 di Sirkuit Misano, sebuah trek yang sering disebut sebagai "halaman belakang" Valentino Rossi. Menurut Marquez, momen itu akan terjadi jika saudaranya, Alex Márquez, mengalami "bencana", dan tentu saja ia menginginkan yang terbaik untuk sang adik.

Musim ini, performa Márquez luar biasa, dominasi di GP Hungaria menjadikannya mengantongi tujuh akhir pekan dengan 37 poin sempurna secara berturut-turut. Di balapan utama, setelah insiden kecil dengan Marco Bezzecchi, ia berhasil memimpin pada lap 11 dan finis dengan margin 4,314 detik. Hasil ini membuatnya menambah keunggulan menjadi 175 poin atas Alex, menjadikannya sangat dekat dengan title ketujuh di kelas utama.

Pembalap Ducati, Marc Marquez

Pembalap Ducati, Marc Marquez

Kenapa Tidak di Misano?

Meskipun pencapaian tersebut sudah membuka peluang gelar dini di Misano, Márquez secara terbuka menyatakan bahwa ia lebih memilih kesempatan itu datang dari Jepang atau Mandalika. Alasannya sederhana: jika titel diraih di Misano, berarti Alex mencatatkan hasil terburuk di Catalunya dan Márquez tidak ingin adiknya mengalami kekecewaan seperti itu. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan kehati-hatian dalam menjaga mental dan karier sang adik.

Meski terus mencetak kemenangan, Marquez sendiri menyebut performa saat ini terasa "tidak normal". Namun, dirinya merasa sangat nyaman dan menikmati ritmenya selama balapan, terutama di Hungaria. Media lain juga mencatat bahwa comeback Márquez tahun ini sangat impresif: setelah beberapa tahun terhambat cedera, kini ia berada di jalur tepat untuk meraih gelar ketujuh dan tampil sebagai kekuatan dominan di MotoGP.

Marc Marquez prediksi PSG vs Inter di Final Liga Champions

Marc Marquez prediksi PSG vs Inter di Final Liga Champions

Pembalap pabrikan Ducati itu tak terkalahkan di MotoGP sejak awal Juni, saat ia memulai rangkaian tujuh akhir pekan 37 poin berturut-turut di Aragon.

Namun ia tidak menganggap laju ini “normal”, meski ia mengakui ia berkendara “nyaman” pada hari Minggu di Hungaria.

“Saya tidak bisa berbohong, hari ini nyaman,” tambahnya, dikutip VIVA Otomotif dari Crash, Senin 25 Agustus 2025.

Marc Marquez sedang berada di puncak, baik dalam performa maupun klasemen. Meski peluang gelar sangat nyata, ia memilih pendekatan terukur menghindari perayaan kemenangan di trek simbolik Valentino Rossi, dan malah berharap titel itu datang dari sirkuit yang lebih netral. Ini bukan hanya soal kejuaraan, melainkan juga soal kebijaksanaan dan penghargaan terhadap saudaranya serta warisan sportivitas dalam MotoGP.