Situasi Tak Kondusif, Pestapora Tetap Digelar?

Duo Maia di Pestapora
Duo Maia di Pestapora

 Di tengah suasana sosial yang memanas di berbagai daerah, perhelatan musik akbar Pestapora 2025 dipastikan tetap berlangsung sesuai jadwal. Festival ini akan digelar pada 5–7 September 2025 di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Festival Director Pestapora, Kiki Aulia Ucup, menyampaikan langsung sikap resmi pihak penyelenggara. Ia menegaskan bahwa meski masyarakat tengah dilanda keresahan, festival tetap berjalan dengan sejumlah langkah mitigasi yang sudah disiapkan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

"Harapan kami sama seperti kalian, keadaan segera kondusif, aspirasi dapat tersampaikan tanpa harus ada korban lagi, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang," ujar Kiki Ucup melalui akun resmi Pestapora di Instagram, dikutip Selasa 2 September 2025. 

Kiki menambahkan, perkembangan situasi nasional terus dipantau. Pihaknya akan memberikan informasi terbaru terkait bentuk penyelenggaraan festival paling lambat hari ini, Selasa malam.

"Sambil kami terus mencermati kondisi yang berkembang di tengah masyarakat, kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi terkait pelaksanaannya," katanya.

"Selambat-lambatnya, pada besok malam, Selasa 2 September 2025, kami akan menyampaikan informasi terbaru mengenai bentuk penyelenggaran Pestapora di akhir minggu ini," lanjutnya.

Musik Sebagai Ruang Aman

Lebih jauh, Kiki menekankan bahwa esensi Pestapora bukan sekadar hiburan musik, melainkan ruang aspirasi.

"Pestapora hadir sebagai ruang bersama, ruang aspirasi, ruang untuk bersuara, dan ruang untuk saling menjaga. Musik dapat menjadi media pengingat, media untuk menyampaikan aspirasi dengan aman, tanpa provokasi, bermartabat, dan penuh rasa kebersamaan," tutur Kiki.

Ia juga mengajak masyarakat agar tetap saling melindungi di tengah situasi penuh ketidakpastian.

"Di tengah situasi yang seperti ini, mari kita semua untuk tetap saling menjaga satu sama lain, untuk tetap berhati-hati, dan tetap beraspirasi. Ingat, warga jaga warga," imbuhnya.

Pernyataan itu ditutup dengan kutipan orasi Melani Budianta yang menekankan bahwa seni adalah ruang terakhir masyarakat untuk menjaga demokrasi.

Konsep Baru, Kolaborasi Legenda

Pestapora 2025 tak hanya hadir sebagai wadah kebersamaan, tetapi juga membawa konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Promotor menjanjikan sejumlah segmen baru, termasuk “tukar lagu” yang menjadi magnet di hari pertama.

Sebanyak 15 pasangan musisi akan saling membawakan lagu satu sama lain. Nama besar seperti Rhoma Irama, Maliq & D’Essentials, Slank, hingga Sal Priadi sudah dipastikan tampil dalam format unik ini.

Secara keseluruhan, ada 238 penampil lintas genre yang akan mengisi panggung selama tiga hari penuh. Dengan penegasan dari pihak penyelenggara, Pestapora 2025 diperkirakan tetap menjadi salah satu festival musik paling bersejarah di tengah situasi bangsa yang tengah diuji.