Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

tewas akibat gempa bumi bermagnitude 6,0 di Afghanistan bertambah menjadi 900 orang. Pejabat setempat menyebut 3.000 orang lainnya terluka dalam bencana ini. Tim penyelamat menyisir wilayah pegunungan di Afghanistan timur untuk mencari korban selamat, Selasa (2/9).

Gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang Afghanistan pada Minggu (31/8) malam. Getaran kuat dirasakan di beberapa provinsi, meratakan desa-desa dan membuat warga terjebak di bawah reruntuhan selama berjam-jam. Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.

“Korban luka sedang dievakuasi sehingga angka ini bisa berubah secara signifikan,” ujar juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan Yousaf Hammad, dikutip The Korea Times.

Hammad menyebut gempa memicu tanah longsor di beberapa daerah, menutup akses jalan. Namun, katanya, jalan-jalan itu sudah dibuka kembali. “Sisanya akan segera dibuka untuk memungkinkan akses ke daerah-daerah yang sulit dijangkau,” imbuhnya.

Sebagian besar korban berada di Provinsi Kunar. Di lokasi itu, penduduk tinggal di lembah-lembah sungai curam yang terpisah oleh pegunungan tinggi. Helikopter digunakan untuk mengevakuasi korban luka ke rumah sakit. Lembaga bantuan mengatakan tim mereka berjalan kaki untuk mencapai daerah-daerah paling terpencil. Pihak berwenang telah mengajukan permohonan bantuan internasional.

Gempa pada Minggu malam itu merupakan yang ketiga kalinya terjadi sejak Taliban berkuasa pada 2021. Ini menjadi krisis terbaru yang menimpa Afghanistan, yang tengah terpuruk akibat pemotongan besar-besaran dana bantuan, lemahnya ekonomi, serta jutaan orang yang dipulangkan secara paksa dari Iran dan Pakistan.(dwi)