Daftar 6 Korban Tewas Akibat Demo Ricuh di Berbagai Daerah, Renggut Nyawa Mahasiswa hingga Ojol

Gelombang demonstrasi besar yang melanda Indonesia dalam sepekan terakhir berujung duka mendalam. Sedikitnya enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat aksi massa yang ricuh di Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta.
Korban yang kehilangan nyawa berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari ojek online (ojol), staf humas DPRD, anggota Satpol PP, hingga mahasiswa. Peristiwa ini dipicu isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang disebut mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.
Aksi demonstrasi terbesar terjadi di depan Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025. Meski sempat terkendali, situasi memanas setelah tragedi yang menimpa seorang ojol di Jakarta. Dari sana, gelombang protes meluas ke berbagai daerah, termasuk Makassar dan Yogyakarta.
Affan Kurniawan – Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Korban pertama adalah Affan Kurniawan (21), ojol yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (Rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis malam 28 Agustus 2025.
Rekan korban, Hafidz, menegaskan bahwa Affan bukan peserta aksi. Saat kejadian, ia tengah menyeberang jalan untuk mengantarkan pesanan makanan. Namun, nahas, mobil barracuda melaju kencang dan menabraknya.
Empat Korban Tewas di Makassar saat Gedung DPRD Terbakar
Tragedi terbesar terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, ketika aksi massa berujung pada pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat 29 Agustus 2025 malam. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini:
- Akbar Basri alias Abay
Fotografer Humas DPRD Makassar ini terjebak di dalam gedung saat api membesar. Ia dikenal selalu berada di balik kamera mendokumentasikan aktivitas dewan. Jenazahnya ditemukan tim damkar setelah penyisiran dini hari. - Sarina Wati
Staf DPRD Makassar ini terjebak di ruang Humas saat api melahap gedung. Ia mengalami luka bakar serius di wajah, tangan, perut, hingga kaki. Sarina sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong. - Syaiful Akbar
Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, yang hadir mewakili camat dalam rapat paripurna, terjebak di lantai empat. Ia mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari balkon, tetapi meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit. - Budi Haryadi (30)
Anggota Satpol PP Kota Makassar ini juga ikut menjadi korban. Ia melompat dari lantai empat saat gedung terbakar, namun mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Selain itu, empat orang lainnya mengalami luka-luka, dengan tiga korban berstatus luka berat dan dua lainnya luka sedang. Para korban kini masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit Makassar.
Daftar Korban Luka-Luka
- Heriyanto (28), luka berat akibat melompat dari lantai 3, dirawat di RS Grestelina.
- Sahabuddin (45), nyeri pinggul karena melompat dari lantai 2, dirawat di RS Hermina.
- Arif Rahman Hakim (28), dirawat di RS Grestelina.
- Agung Setiawan (32), dirawat di RS Hermina.
Rheza Sendy Pratama – Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Saat Demo
Berikutnya adalah Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta. Ia dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 31 Agustus 2025 saat aksi demonstrasi di Yogyakarta.
Menurut keterangan BEM Amikom, Rheza terjatuh dari motor setelah situasi ricuh akibat tembakan gas air mata. Motor yang ia kendarai mati mendadak ketika hendak berbalik arah, membuatnya kehilangan kendali.
"Di tengah situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah. Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh. Rekannya yang dibonceng berhasil lari menyelamatkan diri, namun Rheza yang tergeletak justru dihampiri oleh polisi-polisi hingga nyawanya tak lagi tertolong," tulis Forum BEM DIY di Instagram.
Jenazah Rheza telah dimakamkan di TPU Sasanalaya Jatisari, Mlati, Sleman.