Aneka Camilan Kering Khas Nusantara, Cocok Buat Jualan yang Tahan Lama
- 1. Keripik Tempe: Camilan Gurih Kaya Protein
- 2. Nastar: Kue Kering Klasik dengan Sentuhan Manis
- 3. Rengginang: Tradisi Renyah dari Beras Ketan
- 4. Keripik Pisang: Manis Gurih yang Selalu Laris
- 5. Basreng: Bakso Goreng yang Kekinian
- 6. Kue Semprong: Camilan Nostalgik yang Elegan
- 7. Makaroni Goreng: Camilan Pedas yang Menggoda
- 8. Kacang Telur: Gurih dan Tahan Lama

Camilan kering khas Nusantara menawarkan cita rasa autentik yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Dengan tekstur renyah, rasa yang kaya, dan daya tahan yang lama, camilan ini menjadi pilihan ideal untuk bisnis kuliner, baik skala rumahan maupun profesional.
Selain mudah diproduksi, camilan kering memiliki pasar yang luas, mulai dari anak muda hingga keluarga, dan dapat dikemas menarik untuk meningkatkan nilai jual.
Berikut adalah beberapa camilan kering khas Indonesia yang cocok untuk ide bisnis, lengkap dengan keunggulan dan tips pengolahannya.
1. Keripik Tempe: Camilan Gurih Kaya Protein
Keripik tempe merupakan salah satu camilan tradisional yang tak pernah kehilangan penggemar. Terbuat dari tempe kedelai yang diiris tipis, digoreng hingga renyah, dan dibumbui dengan rempah seperti bawang putih, ketumbar, atau cabai, keripik ini menawarkan rasa gurih yang khas.
Menurut penelitian, tempe mengandung protein tinggi, menjadikannya camilan sehat yang disukai berbagai kalangan. Untuk bisnis, keripik tempe memiliki keunggulan karena bahan bakunya murah dan mudah didapat.
Varian rasa seperti balado, barbeque, atau keju dapat menarik perhatian konsumen modern. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahan hingga 3-6 bulan.
2. Nastar: Kue Kering Klasik dengan Sentuhan Manis
Nastar adalah kue kering ikonik yang sering hadir saat Lebaran atau perayaan besar. Kue ini terdiri dari adonan tepung terigu, mentega, dan gula dengan isian selai nanas yang legit. Tekstur renyah di luar dan lumer di mulut membuat nastar selalu diminati.
Untuk keperluan bisnis, nastar dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan modal relatif kecil, sekitar Rp2-3 juta untuk puluhan kilogram. Daya tahan nastar mencapai 1-3 bulan pada suhu ruang dan hingga 6 bulan di freezer jika dikemas dengan baik. Inovasi seperti nastar isi cokelat atau keju dapat menambah daya tarik produk.
3. Rengginang: Tradisi Renyah dari Beras Ketan
Rengginang adalah camilan tradisional berbahan dasar beras ketan yang dikeringkan dan digoreng hingga mengembang. Camilan ini memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang khas, sering diperkaya dengan bumbu terasi atau bawang putih.
Proses pembuatan rengginang membutuhkan pengeringan di bawah sinar matahari, yang memberikan nilai otentik pada produk. Rengginang dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dalam kemasan kedap udara.
Untuk bisnis, rengginang dapat dijual dalam kemasan kecil seharga Rp1.000-Rp5.000, menargetkan pasar anak sekolah atau sebagai oleh-oleh.
4. Keripik Pisang: Manis Gurih yang Selalu Laris
Keripik pisang adalah camilan serbaguna yang dapat disajikan dengan rasa manis, asin, atau pedas. Terbuat dari pisang kepok atau pisang tanduk yang diiris tipis dan digoreng, keripik ini sering dilapisi cokelat, keju, atau bumbu balado untuk variasi rasa.
Di Lampung, keripik pisang cokelat menjadi oleh-oleh legendaris yang diminati wisatawan. Dengan penyimpanan yang baik, keripik pisang dapat bertahan hingga 3 bulan. Untuk meningkatkan nilai jual, gunakan kemasan menarik seperti paper bag atau plastik vakum.
5. Basreng: Bakso Goreng yang Kekinian
Basreng, atau bakso goreng, adalah camilan modern yang populer di kalangan anak muda. Terbuat dari bakso ikan atau daging yang diiris tipis, digoreng hingga renyah, dan dibumbui dengan rasa pedas, rendang, atau rumput laut, basreng menawarkan sensasi kriuk yang adiktif.
Camilan ini dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dalam wadah kedap udara. Basreng mudah dipasarkan secara online karena tahan pengiriman jarak jauh. Modal awal sekitar Rp2 juta sudah cukup untuk memulai produksi skala kecil.
6. Kue Semprong: Camilan Nostalgik yang Elegan
Kue semprong, atau wafer gulung, adalah camilan kering berbentuk tabung yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan santan. Rasanya yang manis dengan aroma kelapa membuatnya cocok sebagai teman minum teh.
Kue ini tahan hingga 3-4 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk bisnis, semprong dapat dikemas dalam toples menarik atau dijual dalam jumlah kiloan. Inovasi rasa seperti pandan, cokelat, atau jahe dapat meningkatkan daya tarik di pasar internasional, seperti yang dilakukan oleh beberapa merek lokal yang telah menembus pasar global.
7. Makaroni Goreng: Camilan Pedas yang Menggoda
Makaroni goreng adalah camilan renyah yang populer karena harganya terjangkau dan variasi rasanya yang beragam, seperti pedas, keju, atau jagung bakar. Dibuat dari makaroni yang digoreng dan diberi bumbu tabur, camilan ini cocok untuk semua usia.
Makaroni goreng dapat bertahan hingga 1 bulan di suhu ruang atau lebih lama jika disimpan di freezer. Untuk bisnis, makaroni goreng dapat dijual dalam kemasan kecil seharga Rp1.000-Rp2.000, menargetkan pelajar atau pekerja kantoran.
8. Kacang Telur: Gurih dan Tahan Lama
Kacang telur adalah camilan berbahan dasar kacang tanah yang dilapisi adonan tepung dan telur, kemudian digoreng hingga renyah. Rasa gurih dan tekstur kriuk membuatnya diminati sebagai camilan sehari-hari atau hidangan saat perayaan.
Kacang telur dapat bertahan hingga 3 bulan di suhu ruang dan hingga 1 tahun di freezer. Untuk bisnis, kacang telur dapat dijual dalam kemasan kecil atau kiloan, dengan variasi rasa seperti bawang atau pedas untuk menarik lebih banyak konsumen.